Prof. Dr. Tjipta Lesmana Luncurkan Buku Biografi | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Prof. Dr. Tjipta Lesmana Luncurkan Buku Biografi

Ceknricek.com--Guru Besar Universitas Pelita Harapan (UPH), Prof. Dr. Tjipta Lesmana, meluncurkan buku biografinya di Toko Buku Pustaka Obor Indonesia (POI), Jalan Plaju, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/25). Momen peluncuran buku yang ditulis oleh William, mantan mahasiswa Prof. Tjipta di UPH itu, juga diselingi diskusi buku.

Beberapa tokoh publik hadir dan menjadi nara sumber diskusi buku biografi berjudul "Tjpta Lesmana: Sang Jurnalis, Pengamat Politik, dan Guru Besar" tersebut. Diantaranya Prof. Dr. Bintan R Saragih,S.H.,M.H (Dekan Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan), Prof.Dr. Mohammad Mahfud MD,S.H.,S.U.,M.I.P (Menko Polhukam 2019-2024), A'sad Said Ali (Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015), Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso, wartawan senior H. Ilham Bintang dan William penulis buku. Diskusi dipandu oleh presenter Rahma Sarita.

Foto: Istimewa

Mengutip situs penerbit Obor, nama Prof. Tjipta Lesmana memang telah menjadi ikon di dunia jurnalisme dan komunikasi politik. Tulisan-tulisannya menghiasi media cetak, sementara wajahnya sering nongol di layar kaca. Namun, di balik kesuksesan gemilangnya, tersembunyi kisah perjuangan yang jarang diketahui.

Buku ini, demikian kata penerbit Obor, adalah perjalanan inspiratif dari seorang anak yang bermimpi besar hingga menjadi profesor terkemuka. Kisahnya terangkum dari saat Tjipta mengejar beasiswa ke negeri Paman Sam, menembus dunia jurnalistik, dan menjalani beragam penugasan internasional yang membentuk pandangannya tentang kehidupan.

"Lebih dari sekedar biografi, buku ini menyajikan sisi humanis Tjipta Lesmana—perjuangan, kesulitan, dan keresahan yang membentuk kariernya. Ini adalah kisah tentang keyakinan bahwa usaha, doa, dan kerja keras dapat mengubah nasib,"tulis penerbit Obor.

Foto: Istimewa

Bagi Ilham Bintang, yang mengaku sudah 30 tahun lebih mengenal Prof. Tjipta, sosok pria 75 tahun ini dikenal sebagai akademisi yang lugas dan berani saat membahas sebuah persoalan. Ilham menilai, Prof. Tjipta adalah sosok yang langka, saat akademisi lain lebih memilih "ngumpet" atau tidak bersuara melihat kondisi bangsa.

llham menduga, nyali Prof. Tjipta terbentuk, lantaran mengawali karirnya sebagai jurnalis, sebelum terjun di dunia pendidikan. Dari catatan yang ada, Prof. Tjipta sempat bekerja di majalah hiburan Varia Nada, Aneka Ria, editor di majalah yang diterbitkan oleh para Alumni Lemhannas, Telstra, harian Republika, Suara Karya, harian Prioritas, termasuk aktif sebagai kolumnis di harian Suara Merdeka, Kompas, Solo Pos, Sinar Harapan, Harian Angkatan Bersenjata, Suara Pembaruan, Bisnis Indonesia, Investor Daily, Koran Tempo, The Jakarta Post, dan majalah Swasembada.

"Selain menulis kenangan tentang beliau, pada acara peluncuran buku tadi, saya diminta juga untuk menyampaikan testimoni. Diawali oleh Prof Mahfud MD dan diakhiri oleh Sutiyoso, mantan Gubernur Jakarta,"kata Ilham Bintang.

Foto: Istimewa

Prof. Tjipta Lesmana dikukuhkan sebagai Guru Besar Komunikasi Politik oleh Rektor Universitas Pelita Harapan, DR. Jonathan R. Parapak, M. Eng.Sc. awal tahun 2008. Setelah pengukuhan itu, Prof. Tjipta pun mengantongi 6 gelar akademik: Prof. DR., Drs., M.A., MARS dan BcHk (Bakaloreat Ilmu Hukum, sarjana muda ilmu hukum waktu itu). Untuk mencapai posisi itu total ia menghabiskan waktu di bangku kuliah 19,5 tahun lamanya.

"Tua di sekolah,” komentar Tjipta mengutip teman-temannya.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait