Prof.Dr. Azyumardi Azra, CBE Dalam Kenangan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Prof.Dr. Azyumardi Azra, CBE Dalam Kenangan

Ceknricek.Com--Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah yang juga Ketua Dewan Pers Prof.Dr.Azyumardi Azra, CBE diberitakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Selangor, Malaysia pada siang hari Minggu tanggal 18 September 2022.

Saya mengenal beliau dari banyak tulisan tulisannya pada berbagai media dan juga dalam beberapa kesempatan berkomunikasi antara lain melalui telepon serta pada berbagai zoom meeting dengan bermacam topik bahasan.  

Pak Azyumardi Azra dikenal luas sebagai pemikir dan tokoh akdemisi yang berwawasan terbuka.   Pandangan dan pendapatnya merefleksikan keteguhan prinsip yang kuat diemban sekaligus memancarkan sikap toleransi yang terbalut dalam kerendahan hatinya. Itu sebab maka banyak pihak memiliki harapan besar sekali terhadap kemajuan atas kualitas media di Indonesia pada saat beliau terpilih menjadi Ketua Dewan Pers beberapa bulan yang lalu.

Berdiskusi dengan Pak Azyumardi Azra terasa sekali sangat menyenangkan.   Dalam membahas masalah apapun terkesan sekali almarhum sebagai sosok guru besar yang berpengatahuan luas, namun tetap tidak mencerminkan nada yang menggurui.   

Saya tidak pernah lupa betapa beliau tetap menghargai pendapat orang lain walau pada beberapa hal tidak sejalan dengan pemahaman beliau secara pribadi.   Saya banyak berguru dari banyak tulisan beliau dan tentu saja dari komunikasi saya dengan Pak Azyuardi Azra yang sangat bersahabat.   Kita semua kehilangan sosok teladan yang pantas bergelar sebagai Guru Bangsa.

Secara khusus kesan terhadap Pak Azyumardi Azra tergambar dengan jelas pada tulisan beliau dalam memberikan komentar pada buku saya di akhir tahun lalu (berjudul Retired but Not Expired), sebagai berikut :

"Otobiografi kedua (lanjutan) Marsekal TNI (purn) Chappy Hakim ini dengan sempurna membantah banyak mitos dan ketakutan tentang lansia. Menggunakan kriteria WHO, pak Chappy termasuk 'lansia muda' (66-74 tahun)--usia puncak yang bahkan lebih produktif daripada masa lebih muda. Karya ini mengungkapkan aktivisme pak Chappy yang lebih daripada sekadar mengisi waktu di masa pensiun atau lansia, tapi mengandung banyak good lessons to learn bagi para pembaca untuk terus produktif demi kemaslahatan keluarga, bangsa dan negara"

Selamat Jalan Bapak Guru Bangsa, Bapak Prof Azyumardi Azra, CBE, guru besar sejarah – cum - intelektual publik.

Jakarta 18 September 2022

Chappy Hakim

Pusat Studi Air Power Indonesia


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait