Protes Undang-Undang ‘Anti Muslim’, Polisi India Bentrok dengan Demonstran | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Getty Images

Protes Undang-Undang ‘Anti Muslim’, Polisi India Bentrok dengan Demonstran

Ceknricek.com -- Aksi protes menentang undang-undang baru mengenai migran berubah menjadi bentrokan antara demonstran dan kepolisian. Kepolisian Delhi menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk membubarkan massa. Di beberapa tempat, ratusan pengunjuk rasa membakar sejumlah bus dan memblokade beberapa ruas jalan.

Demonstrasi ini bermula dari diloloskannya Citizenship Amendment Bill (CAB) oleh parlemen India. Perdana Menteri India, Narendra Modi lalu mengesahkannya sebagai undang-undang.

Sumber: Getty Images

CAB itu sebenarnya bermaksud menawarkan para migran yang beragama minoritas seperti Hindu dan Nasrani dari Bangladesh, Pakistan, dan Afghanistan, yang masuk ke India tanpa dokumen resmi, menjadi warga negara India. Hal ini demi menyelamatkan kaum minoritas agama seperti dari penganiayaan di negara tetangga .

Masalahnya, di bawah UU ini umat Muslim India juga wajib untuk membuktikan bahwa mereka memang adalah warga negara India. Sehingga ada kemungkinan warga Muslim India justru akan kehilangan kewarganegaraan tanpa alasan. Hal ini membuat warga negara India mengecam bahwa UU tersebut mendiskriminasi umat Islam dan melanggar konstitusi sekuler negara tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Cuitan Ozil, China Boikot Pertandingan Arsenal

Rangkaian protes pun digelar, dan puncaknya berakhir dengan kerusuhan pada Minggu (15/12). Seperti dilaporkan oleh BBC, Kepolisian India bentrok dengan para demonstran di beberapa kota, termasuk Ibu Kota, Delhi.

Sumber: Getty Images

Sekadar informasi, demonstrasi berlangsung di bagian utara dan timur India sejak UU tersebut diloloskan parlemen atau sekitar enam hari sebelumnya. Selama enam hari itu pula, dilaporkan aksi protes menelan korban enam orang tewas.

PM Modi menuding partai oposisi di India sengaja “menggoreng” isu tersebut menjadikan UU tersebut sebagai UU “anti Muslim”. Sementara itu, para demonstran juga di daerah perbatasan--mengkhawatikan akan ada migrasi besar-besaran ke India.

Akhir pekan lalu, demonstran di Bengal Barat memblokade jalur tol nasional, sedangkan di Assam, pemerintah negara bagian setempat mencabut jam malam untuk sementara agar masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok. Demonstrasi lanjutan berlangsung di Bengal Barat, Delhi, dan beberapa negara bagian lainnya di bagian timur laut India, Senin (16/12).

Sumber: Reuters

Dalam demonstrasi hari ini, berbagai petisi juga akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi India sebagai upaya untuk menganulir UU Kewarganegaraan kontroversial itu. Karena situasi diperkirakan akan panas, pemerintah Inggris, Amerika Serikat, dan Kanada telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga mereka yang berkunjung ke bagian timur laut India, agar mereka lebih waspada.

BACA JUGA: Cek BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait