PSSI Mengutuk Aksi Pemukulan Suporter, Kemenpora Tunggu Laporan PSSI | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

PSSI Mengutuk Aksi Pemukulan Suporter, Kemenpora Tunggu Laporan PSSI

Ceknricek.com -- Indonesia telah menelan pil pahit usai dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2022, setelah dikalahkan oleh tuan rumah Malaysia dalam laga kualifikasi. Belum selesai kesedihan itu, Indonesia juga mendapat kabar bahwa terjadi pemukulan  yang dilakukan oknum suporter Malaysia kepada pendukung timnas Indonesia.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria mengutuk keras aksi anarkis di dunia sepak bola, termasuk yang menimpa suporter Indonesia. Hal ini diumumkan Ratu Tisha usai mengunjungi Kantor Kemenpora, Kamis (21/11). “Kita mengutuk hal-hal demikian dan kita akan menindaklanjutinya. Kita tunggu ketua umum yang memberi pernyataan resmi,” ujarnya.

PSSI Mengutuk Aksi Pemukulan Suporter, Kemenpora Tunggu Laporan PSSI
Sumber: Antaranews

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sendiri menanti laporan dari PSSI perihal pecahnya kericuhan saat laga Malaysia melawan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Selasa (19/11). Menurut pantauan Antara, kericuhan mulai terjadi pada pertandingan babak pertama, setelah ada flare yang dilemparkan suporter Malaysia ke tribun suporter Indonesia, yang dilempar kembali oleh suporter timnas.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengaku tidak akan terburu-buru untuk melaporkan kejadian ini ke FIFA. Sekadar informasi, sebelumnya kedua suporter juga bentrok saat pertandingan di gelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, 5 September lalu. Saat itu, Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman melakukan respons dengan cepat.

PSSI Mengutuk Aksi Pemukulan Suporter, Kemenpora Tunggu Laporan PSSI
Sumber: Antaranews

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Dapat Kuota 5 Persen di Bukit Jalil

“Waktu kejadian di SUGBK, kan eskalasinya sangat masif sekali. Ibaratnya bikin kita malu. Tapi kita akan lihat eskalasinya dulu, ya, apakah itu eskalasinya sangat masif atau tidak. Dan kalau sangat masif tidak menutup kemungkinan kami akan menyampaikan protes dan kami akan layangkan surat ke FIFA," ucap Gatot.

"Kalau yang protes ke FIFA kami rasa tak perlu pemerintah. Itu urusan federasi. Tapi besok kami akan tanya apakah PSSI bakal protes atau tidak. Kita lihat kondisi besok siang," tambahnya.

Suporter Ditahan

Selain pemukulan itu, juga dikabarkan ada tiga suporter Indonesia yang ditahan di Polis Diraja Malaysia (PDRM), terkait kasus teror bom di media sosial. Tiga suporter yang ditahan adalah Andreas Setiawan, Iyan Ptada Wibowo dan Rifki Chorudin yang berasal dari Bali.

“Mereka bukan anggota aliansi dan mereka ditangkap saat di pintu pemeriksaan. Info dari PSSI, mereka sudah meminta bantuan ke KBRI dan menyerahkan urusan yang masih ditahan di KBRI,” kata Ketua Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) Luki Ardianto.

ASIM telah meminta bantuan pengacara untuk menangani kasus ini, yakni Muhammad Dwi Harsanto Djamal. Pengacara tersebut mengatakan penahanan tiga suporter diperpanjang.

PSSI Mengutuk Aksi Pemukulan Suporter, Kemenpora Tunggu Laporan PSSI
Sumber: Antaranews

"Besok disambung reman (penahanan sebelum di pengadilan). Belum tahu di mahkamah mana, saya juga belum bertemu dengan suporter yang ditahan," katanya.

Mengutip pemberitaan Harian Metro, ternyata ada 14 suporter Indonesia yang ditahan dari total 41 suporter yang terlibat kerusuhan pada pertandingan yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Malaysia itu.

Dalam berita yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq meminta polisi menyelidiki dugaan pengeroyokan suporter Indonesia di Malaysia. Menteri berusia 26 tahun itu meminta korban pengeroyokan untuk melaporkan kekerasan yang ia alami ke pihak berwajib.

“Kami akan memastikan akan ada investigasi yang transparan dan tepat. Keadilan adalah untuk semua, tidak pandang dari Malaysia atau Indonesia. Saya sudah katakan pada kepolisian untuk menyelidiki,” ucap Syed Saddiq.

Sekadar informasi, ada pula pemberitaan bahwa ada WNI yang tewas dalam aksi kekerasan antar suporter itu. Meski demikian, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah membantah beredarnya kabar tersebut.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait