"Korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 13 orang, 3 yang masih dirawat dan sisanya sudah dipulangkan," kata Dewi, Rabu (25/9).
Dewi tidak menjelaskan kondisi dan status korban dengan alasan rahasia medis. Ia menegaskan sejauh ini pihak rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kondisi korban demonstrasi. "Jika ada informasi yang beredar tentang kondisi Faisal sekarang, bukan pernyataan resmi dari rumah sakit," tegas dia.
Sebelumnya beredar pesan berantai melalui media sosial terkait status Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar semester 7 yang dinyatakan pecah tengkorak kepala dan tulang bahu hancur. Ia disebut-sebut kena pukulan benda keras aparat kepolisian.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Baca Juga: Pintu Krisis dan Demonstrasi Mahasiswa
Pesan dari Ermas Andico S, paman korban dan Asma Ratu Agung ibu kandungnya itu berisi pengakuan bahwa mereka dipanggil dokter bedah pukul 01.30 WIB. Operasi pertama menunjukkan tempurung kepala retak, pendarahan dan pembengkakan otak.
Faisal Amir diduga menjadi korban karena melindungi kawan-kawannya di lapangan. Keluarga Faisal memohon doa agar operasi tersebut berjalan dengan lancar.
Al Azhar Bentuk Tim Investigasi
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Prof Asep Saifuddin mengatakan, pihaknya segera membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penganiayaan mahasiswanya yang saat ini sedang kritis akibat aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di Jakarta, Selasa (24/9).
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Ia menambahkan pihaknya juga sedang mempersiapkan bantuan yang diperlukan kepada mahasiswa tersebut.
Sejumlah mahasiswa Universitas Al Azhar ikut bergabung saat ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta sejak Selasa (24/9) hingga Rabu (25/9) dini hari. Mereka menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP, UU KPK dan RUU yang dianggap bermasalah.
BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini