Satgas COVID-19 Paparkan Kaitan Libur Panjang dan Lonjakan Kasus Positif | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Satgas COVID-19 Paparkan Kaitan Libur Panjang dan Lonjakan Kasus Positif

Ceknricek.com -- Setiap libur panjang selama masa pandemi COVID-19 selalu diikuti lonjakan kasus positif. Hal ini disebabkan oleh faktor mobilitas masyarakat yang lumayan tinggi saat berlibur.

Dalam webinar Media Center Satgas di Graha BNPB, Jakarta, Kamis,(22/10/20), Ketua Bidang Data dan Teknologi Satgas COVID-19 Dr. Dewi Nur Aisyah mengungkapkan berdasarkan pengalaman sebelumnya, masyarakat diingatkan risiko penularan virus corona sehingga bisa berlibur dengan aman dan nyaman.

Dewi memaparkan kasus pada saat libur Idul Fitri pada 22-25 Mei 2020 tidak menunjukkan kenaikan signifikan. Tapi, dua pekan setelahnya sekitar 6-28 Juni 2020 terjadi peningkatan besar kasus baru.

"Jadi kalau kita lihat jeda rentang waktunya di sini, sejak awal 22 Mei sampai 6 Juni kurang lebih ada waktu 10-14 hari, kita melihat ada penambahan angka tiba-tiba yang lebih tinggi dari biasanya," katanya.

Dalam rentang tersebut sesuai dengan masa inkubasi COVID-19 yaitu sekitar 14 hari atau dua pekan.

Dari data Satgas COVID-19, dalam pekan terakhir Mei 2020 saat terjadi libur panjang Idul Fitri rata-rata penambahan kasus selama satu pekan adalah 600 kasus per hari. Terjadi kenaikan sedikit pada pekan pertama Juni 2020 dengan rata-rata 674 kasus per hari.

Tapi rata-rata kasus mulai melonjak pada pekan kedua Juni 2020 dengan 1.013 kasus per hari. Angka itu kemudian terus mengalami kenaikan hingga pada pekan ketiga Juni terdapat rata-rata 1.088 kasus dan pekan keempat 1.159 kasus. Ini  menunjukkan jumlah kasus harian dan kumulatif per pekan mengalami kenaikan sekitar 69-93 persen sejak libur Idul Fitri dengan rentang 10-14 hari.

Klik video untuk tahu lebih banyak - LIBUR PANJANG DI RUMAH SAJA!

Hal yang sama juga terjadi dalam masa liburan panjang pada Agustus 2020 yang memiliki libur Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2020 dan libur panjang Tahun Baru Islam 20-23 Agustus 2020. Setelah rangkaian liburan itu terlihat kenaikan kasus signifikan pada 1-3 September 2020.

Dalam pekan ketiga Agustus 2020 saat dimulai libur panjang rata-rata jumlah kasus baru per hari adalah 1.198 kasus. Angka itu naik pada pekan keempat dengan rata-rata 2.646 kasus per hari.

Sementara  pada pekan pertama September 2020 terjadi kenaikan signifikan rata-rata kasus yaitu 3.151 kasus per hari, pekan kedua 3.468 kasus per hari dan pekan ketiga 3.757 kasus per hari. Dalam periode tersebut terjadi kenaikan jumlah kasus harian dan kumulatif per pekan sebesar 58-118 persen sejak libur panjang di pekan ketiga Agustus 2020 dengan rentang waktu 10-14 hari.

Dewi Nur Aisyah menuturkan faktor libur panjang akan menjadi potensi penularan ketika mobilitas penduduk meningkat karena dapat menimbulkan kerumunan yang tidak mematuhi protokol kesehatan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan atau 3M.

"Ketika mobilitas penduduk bertambah yang kita khawatirkan ada potensi kerumunan, dan ketika di kerumunan ada yang tidak patuh dengan 3M maka akan terjadi peningkatan penularan," pungkasnya.

Baca juga: Ingatkan Wisatawan Risiko COVID-19, Doni Monardo Sarankan Libur di Rumah Saja

Baca juga: Ketua Satgas COVID-19: Cuti Panjang Kali Ini Jangan Sampai Terjadi Masalah Baru



Berita Terkait