Ceknricek.com -- Kantor Pos Cikini yang berada di Menteng Jakarta Pusat mulai menunjukkan perubahan, Jumat (23/8). Bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda itu, kini bisa dinikmati tanpa terhalang kabel listrik.
Upaya itu tak lepas dari peran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menyebut pembersihan kabel udara itu sebagai bagian dari upaya menghormati kembali ruas Cikini Raya sebagai koridor bersejarah.
Foto: Doc. Anies Baswedan
Baca Juga: Anies Baswedan: Kantor Pos Cikini Kini Bisa Dikagumi Tanpa Halangan Kabel
Kantor Pos Cikini dibangun sebelum tahun 1920 atau tepatnya pada era penghapusan sistem tanam paksa antara tahun 1870 hingga pertengahan abad 20. Saat itu, Kantor Pos Cikini disebut dengan Tjikini Post Kantoor. Meskipun pendirinya tidak terekam catatan sejarah, namun ciri khas arsitektur Art Deco tetap dipertahankan hingga kini.
Arsitektur Art Deco zaman kolonial, disesuaikan dengan alam tropis Indonesia. Art deco merupakan aliran gaya arsitektur yang sangat populer pada awal abad 20 di Benua Eropa dengan bercirikan elemen-elemen bangunan yang dibuat dengan konsep dekoratif.
Tak berbeda dengan fungsinya saat ini, Tjikini Post Kantoor kala itu melayani berbagai pengiriman-pengiriman surat dan barang. Stasiun kereta api juga sudah dirancang dengan gaya khas atau peralihan dari neoklasikisme, untuk memudahkan transportasi.
Sumber: Wikipedia
Tjikini Post Kantoor sejak berdirinya memang identik dengan warna oranye yang menjadi warna dasar. Ini diadaptasi dari warna identitas negeri Belanda yang memang identik dengan warna oranye.
Meskipun melewati penjajahan Jepang di Indonesia pada tahun 1942, bangunan Tjikini Post Kantoor masih terpelihara hingga kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
Hingga saat ini Kantor Pos Cikini masih dimanfaatkan sebagai kantor pos 24 jam. Bahkan lokasi yang strategis membuat Kantor Pos Cikini mempertahankan eksistensinya sebagai tempat yang potensial untuk aktivitas pelayanan jasa pos, karena posisinya berada di pertigaan jalan dan berdekatan cagar budaya, Taman Ismail Marzuki dan Monumen Nasional.
BACA JUGA: Cek SOSOK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
