Sekitar 13,3 Persen Pasien COVID-19 dengan Hipertensi Berisiko Tinggi | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Sekitar 13,3 Persen Pasien COVID-19 dengan Hipertensi Berisiko Tinggi

Ceknricek.com -- Penderita hipertensi termasuk kelompok rentan terhadap COVID-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 13,3 pasien COVID-19 dengan penyakit bawaan atau komorbid hipertensi meninggal.

Pasien COVID-19 dengan gejala tekanan darah tinggi, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Cut Putri Arianie, risiko meninggalnya tinggi dibandingkan penyakit lainnya seperti diabetes, jantung koroner dan gagal ginjal.

Dalam jumpa pers daring yang dipantau di Jakarta, Selasa (13/10/20) Cut Ariane memaparkan, 1.641 pasien COVID-19 penyakit penyerta yang paling banyak adalah hipertensi dengan mencapai 50,8 persen.

Selanjutnya penyakit diabetes 34,4 persen, jantung koroner 19,7 persen, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) 10,1 persen, gagal ginjal 6,2 persen dan kanker 1,5 persen.

"Artinya orang-orang ini kondisinya sudah sakit yang berpengaruh pada imunitas tubuhnya, sehingga COVID-19 akan bertambah berat pada orang ini dibanding yang lain," papar Cut.

Saat memperingati Hari Hipertensi Sedunia, ia mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran akan kesehatan dengan melakukan kesehatan rutin ke fasilitas kesehatan.

Alasannya, dengan pemeriksaan rutin, penyakit tidak menular seperti hipertensi bisa secepatnya diketahui sejak dini dan lebih cepat ditangani. Sementara bagi yang sudah memiliki riwayat hipertensi disarankan minum obat secara rutin agar tekanan darahnya terkendali dan tidak terdampak saat munculnya gangguan kesehatan lain.

Cut seperti dilansir Antara menyatakan hipertensi bisa memicu gangguan kesehatan lain seperti gagal ginjal, stroke dan jantung koroner. Padahal, lanjutnya, penyakit hipertensi adalah penyakit tidak menular yang sangat bisa dicegah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Dari 10 orang yang memiliki penyakit tidak menular seperti hipertensi hanya tiga orang yang mengetahui dirinya mengalami gangguan kesehatan sedangkan tujuh lainnya tak sadar.

Orang yang memiliki penyakit hipertensi bisa tidak merasakan gangguan kesehatan apapun sehingga dianggap baik-baik saja. Cut Putri Arianie pun mengajak masyarakat agar mengubah perilaku menjadi lebih sehat dengan membatasi asupan gula, garam, lemak, berolahraga secara teratur, mengkonsumsi gizi seimbang, istirahat cukup dan menghindari faktor risiko seperti merokok.

Baca juga: Kisah Pengidap Covid Berjuang Keras Untuk Sembuh

Baca juga: Presiden Minta Angka Kesembuhan dan Standar Pengobatan Pasien Covid-19 Terus ditingkatkan



Berita Terkait