Selama Masa Karantina WNI dari Wuhan, Pemkab Natuna Liburkan Sekolah | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Istimewa

Selama Masa Karantina WNI dari Wuhan, Pemkab Natuna Liburkan Sekolah

Ceknricek.com -- Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau meliburkan seluruh pelajar selama dua minggu mulai 3-17 Februari 2020. Mereka diliburkan selama para WNI dari Wuhan dikarantina di daerah tersebut.

Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti di Tanjungpinang mengatakan, surat edaran dari Sekretariat Daerah Natuna tentang pelajar diliburkan selama dua pekan itu sebagai upaya pencegahan. 

"Kami harus melindungi seluruh warga, termasuk pelajar dan guru," ucapnya dalam surat edaran mengutip Antara, Minggu (2/2).

Ngesti mengimbau pelajar untuk belajar di rumah dan menerapkan pola hidup sehat. Pelajar juga minta untuk tidak beraktivitas di luar rumah selama masa libur. 

Baca juga: Menkes: 238 WNI Berhasil Dievakuasi dari Wuhan, 4 Menolak dan 3 Tidak Lolos Screening

Dirinya sendiri menegaskan sikap Pemkab Natuna yang menolak WNI di Wuhan dikarantina atau diisolasi di Natuna. Menurutnya, jarak antara barak militer tempat WNI asal Wuhan diisolasi itu, dekat dengan perumahan warga. 

"Hanya berjarak 2 kilometer. Bisa ngintip," tuturnya. 

Penolakan juga sudah disampaikan kepada Kemenkes dan meminta jaminan agar tidak ada seorang pun warga Natuna yang terjangkit virus itu akibat WNI dari Wuhan diisolasi di daerah tersebut. 

"Ada jaminan, memulihkan psikologis warga yang dalam beberapa hari ini merasa ketakutan," katanya. Ngesti sendiri mengaku merasa takut dengan virus itu.

Karena itu, ia akan menggunakan masker ketika berada di Natuna. "Besok saya kembali ke Natuna," ucapnya.

Tidak hanya itu, Warga Natuna juga menuntut Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, berkantor di daerahnya selama masa observasi/karantina WNI dari Wuhan, China.

"Hal itu sebagai bentuk jaminan kesehatan dan keamanan bagi masyarakat Natuna," kata Ketua KNPI Natuna, Haryadi, Minggu (2/2).

Warga juga menyampaikan beberapa tuntutan lainnya kepada pemerintah pusat seperti memindahkan WNI dari Wuhan ke kapal perang atau KRI, serta dikarantina di pantai atau tengah-tengah laut agar tidak meresahkan masyarakat setempat.

BACA JUGA: Cek HEADLINE Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait