Oleh Redaksi Ceknricek.com
10/22/2019, 14:32 WIB
Ceknricek.com -- Sri Mulyani Indrawati dipastikan kembali menempati posisi Menteri Keuangan Kabinet Kerja 2019-2024.
"Buat saya ini adalah suatu kehormatan untuk bisa ikut mendukung dan membantu bapak presiden dan wakil presiden untuk mewujudkan cita-citanya," kata dia di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).
Sri Mulyani sebelumnya pernah berada di posisi yang sama pada periode 2005-2010 di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan selanjutnya 2016-2019 juga sebagai menteri keuangan di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. "Beliau (Presiden Jokowi) meminta khusus untuk saya boleh menyampaikan posisinya," ujar Sri Mulyani menambahkan.
Untuk kebijakan di bidang keuangan pada periode selanjutnya, Sri Mulyani mengaku tetap terbuka atas dinamika yang terjadi.
"Saya rasa kita tetap terbuka terhadap dinamika yang ada, tidak ada kebijakan yang sifatnya adalah statis, jadi kita harus terus melihat dinamika dari kondisi ekonomi, unsur dari resource, sumber daya yang kita miliki dan apa-apa yang perlu ditingkatkan," katanya.
Dalam pertemuan sekitar 90 menit dengan Presiden Jokowi tersebut, Sri Mulyani mengaku banyak berdiskusi mengenai sasaran ekonomi pemerintahan 2019-2024. Ia berjanji terus bekerja menciptakan lapangan kerja, serta mendorong perekonomian agar mampu meningkatkan kualitas penciptaan kesempatan kerja.
Baca Juga: Agus Gumiwang, Sri Mulyani, dan Syahrul Yasin Limpo Merapat ke Istana
"Dari sisi usaha kecil menengah, yang ingin didorong melalui kebijakan makro ekonomi, current account deficit dan trade deficit. Jadi ketahanan ekonomi kita dalam negeri terus ditingkatkan, meningkatkan supply chain, membangun investasi serta kebijakan lain yang bisa mendorong penciptaan lapangan kerja dan mendorong UMKM," tutur Sri Mulyani.
Sumber: Antara
Sasaran lainnya adalah eksekusi anggaran dengan baik di tingkat kementerian lembaga atau daerah.
"Cita-cita Bapak Presiden untuk membangun Indonesia dengan sumber daya manusia yang semakin baik dengan birokrasi yang efisien bersih dari korupsi, dan juga sisi kemampuan ekonomi kita tumbuh dan berkualitas secara inklusif jadi bagaimana kita betul-betul mendorong program-program peningkatan kualitas SDM karena itu adalah kunci," tambah Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, presiden juga berharap supaya koordinasi antara kebijakan fiskal dengan kebijakan moneter dan keuangan bisa terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Cek Berita BIOGRAFI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di sini
Editor: Farid R Iskandar