STP Bandung dan Bali Gandeng Victoria University Australia Buka Kelas Internasional | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Doc. Kemenpar

STP Bandung dan Bali Gandeng Victoria University Australia Buka Kelas Internasional

Ceknricek.com - Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung and STP Nusa Dua Bali membuka kelas internasional. Mereka menggandeng Victoria University Polytechnic Melbourne, Australia, yang memungkinkan pertukaran mahasiswa dan program magang di Negeri Kangguru itu.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat meresmikan Grand Launching International Class and English Languange Centre (ELC) di STP Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/3) menjelaskan, kelas internasional itu untuk peningkatan standar kurikulum pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM pariwisata.

“Program kelas internasional ini adalah salah satu jawaban dalam menghasilkan SDM yang andal dan kompetitif. Dalam pengembangan SDM Pariwisata itu gunakan global standar, agar bisa bersaing di level global. Indonesia saat ini sudah menggunakan regional standar yang sering disebut ASEAN MRA, Mutual Recognition Arrangement. Kita harus punya kompetensi selevel ASEAN dulu saja,” kata Menpar Arief Yahya.

Implementasinya, lanjut Menpar, para mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk belajar dua semester di Victoria University. Mereka juga akan menjalani magang di Australia sebagai salah satu peluang besar bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman bekerja.

Sumber : Doc. Kemenpar

“Dengan harapan tinggi, upaya ini akan meningkatkan tingkat standar pendidikan pariwisata di Indonesia menuju standar global. Saya harap para mahasiswa akan melakukan yang terbaik dalam proses belajar. Karena para mahasiswa ini juga mewakili Indonesia di Australia,” ujar Menpar.

Ada beberapa program yang dikembangkan oleh STP NHI Bandung dan STP Bali ELC. Pertama penguatan pembelajaran bahasa Inggris untuk hospitality bagi mahasiswa dan dosen. Pelatihan kemahiran bahasa Inggris yang terkait dengan industri pariwisata dan perhotelan. Ketiga untuk mempersiapkan dan Tes IELTS bagi mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum.

Selain meresmikan kelas internasional, Arief menekankan pentingnya Perguruan Tinggi Negeri Pariwsata di bawah koordinasi Kemenpar untuk menerapkan 3C (Curriculum, Certification, Center of Excellence), yang merupakan basis standar dunia.

Sumber : Doc. Kemenpar

Sertifikasi mewajibkan semua lulusan sekolah di bawah Kemenpar, dosen, serta perguruan tingginya harus terstandarisasi dengan standar ASEAN. Sementara itu, center of excellence, mewajibkan setiap orang memiliki keahlian khusus untuk masuk ke dalam industri pariwisata.

“Maka dari itu, saya meminta setiap sekolah pariwisata memiliki spesialisasinya masing-masing, misal Bandung untuk kuliner, Bali untuk budaya, dan Lombok terkait wisata halal,” tutur Menpar Arief Yahya.



Berita Terkait