Susan Ojol dan Angin Surga Deddy Corbuzier | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : Instagram

Susan Ojol dan Angin Surga Deddy Corbuzier

Ceknricek.com -- Susan memandangi screenshot Instagram mentalis terkenal Deddy Corbuzier yang ada di telefon genggamnya. Entah Ini sudah yang keberapa kali. Dia tidak pernah menghitungnya. Setiap ada waktu luang, apakah ketika sedang beristirahat ngojek atau berada di rumahnya, pasti ia gunakan kesempatan untuk melihat screenshot itu.

Sulit baginya--seorang perempuan sederhana yang sehari-hari hanya menjadi pengemudi ojek online untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama anak semata wayang dan ibu kandung yang tinggal bersamanya--untuk memberangkatkan orang tuanya ke Tanah Suci. Ia berharap, apa yang disampaikan pesohor Deddy Corbuzier akan menjadi kenyataan kelak.

Siapa Susan?

Susan Oktaviani, 29 tahun, adalah seorang janda beranak satu yang sehari-hari menjadi pengojek online. Susan selalu merekam kegiatannya dengan telepon genggam, untuk kemudian diunggah dalam instagram. Unggahannya juga diperkaya dengan aplikasi Tik Tok, sehingga banyak menarik perhatian. Penampilan Susan yang menarik--dengan rambut sebahu yang hitam dan lebat--juga ikut mendukung pencapaian follower-nya. Walau ia tak memungkiri banyak pula komentar-komentar miring, menyatakan cinta atau yang berbau mesum. Tetapi Susan tak pernah berhenti. 

Foto : Istimewa

"Ada juga yang ngajak Susan menikah, tapi Susan belum mau. Susan masih mikirin anak. Iya kalau orang yang mau sama Susan, sayang sama anak Susan, kalau enggak dia sama siapa!?," kata Susan ketika ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

Al Kautsar, 7 tahun, adalah nama anaknya dari pernikahan dengan seorang lelaki yang kecantol dengan janda beranak dua. Mantan suaminya tidak peduli sama sekali dengan anak kandung yang ditinggalkannya itu.

"Padahal waktu belum kawin lagi dia sangat sayang sama Kautsar. Anaknya sering diajak jalan-jalan berdua. Sekarang jangankan ngasih uang, inget aja kagak!," katanya. 

Karena itulah, demi menyelamatkan masa depan anaknya, juga membiayai ibu kandungnya, Susan memberanikan diri menjadi pengemudi ojek online. Dia mengambil motor dengan cicilan Rp1,2 juta per bulan. Agak berat, tetapi dia tetap menguatkan diri. Kadang ia narik sampai pukul 24.00 WIB.

Sebagai janda yang tinggal di lingkungan padat, diakui aktivitasnya itu seringkali mendapat komentar miring dari tetangga maupun kerabatnya. Tetapi Susan tidak peduli. Memenuhi kebutuhan hidup bagi dirinya, anak dan ibu kandunganya, jauh lebih penting daripada bisik-bisik tetangga.

Sumber : Susan_ladygrab_7

Unggahan aktivitas di media sosial yang ditingkahi dengan permainan Tik Tok, serta teman-teman "satu aspal" menjadi hiburannya. Memang tidak semua kegembiraan yang ditampillkan dalam akun medsosnya, kadang hanya berupa keluhan sepi penumpang atau problem yang dihadapi di jalan.

Meskipun penghasilannya tidak seberapa, Susan masih berusaha menyisihkan penghasilannya untuk tetangga yang tidak mampu. "Kadang kalau penghasilan Susan lumayan, Susan kasihlah tetangga yang udah tua-tua, sepuluh atau duapuluh ribu perak seorang," tutur perempuan kelahiran Ciputat, 23 tahun lalu ini.

Susan juga sedikit-sedikit menabung untuk membayar cicilan motor dan membelikan anaknya mainan. Satu keinginan besar yang menurutnya hanya sebuah mimpi--tetapi ia berharap itu tercapai--adalah membiayai ibu kandungnya pergi ke Tanah Suci.

Impian memberangkatkan ibunya ke Tanah Suci juga diunggah dalam akun instagramnya dengan gambar ia sedang memeluk dan mencium ibunya yang sudah tua.


Sumber : Instagram Susan Oktaviani

Dalam akun instagramnya Susan menulis, "maafin ya mah, Susan baru bisa memberangkatkan. Mamah ziarah sama ibu-ibu pengajian. Tapi Susan belum bisa berangkatin Mamah pergi haji atau umroh. Susan belum mampu mewujudkan keingiman mamah ke tanah suci."

Tak dinyana, unggahan itu mendapat perhatian dari Deddy Corbuzier, yang baru saja menjadi mualaf (memeluk Islam). Dalam akun Instagramnya tanggal 1 Juli 2019, Deddy men-screenshot akun Instagram Susan itu, dan memberi caption di bawahnya:

"Masya Allah, sejak saya jadi mualaf banyak travel umroh dan orang-orang baik menawarkan saya pergi umroh atau naik Haji....rahmat Allah begitu luar biasa...

Tapi kemarin malam saya melihat postingan orang dalam search IG. Ternyata banyak yang LEBIH membutuhkan "Gratis" dibandingkan saya. Insya Allah suatu saat saya akan pergi Umroh dll. tidak merepotkan siapa pun.

Let's help who really needed.

Atau bagaimana kalau yang ngasih saya gratis. Saya minta tambah 10 buat yang tidak mampu. I think its a great idea..

Seperti teman-teman tau, endorse aja saya jarang dan hampir tidak pernah..Kalau saya anggap barangnya tidak tepat. Untuk saya atau membohongi diri saya sendiri..

Umroh atau Naik Haji adalah mimpi banyak orang..

So..Again let's help those who reaaaally need it.

Awn..I will delete this post soon.

Love u all."

Sumber : Instagram @mastercorbuzier

Postingan Deddy Corbuzier yang disukai oleh 78.086 dan 4.242 komentar itu--seperti hasil tangkapan layar telepon genggam milik Susan, kini sudah tidak ada lagi. Seperti penegasan Deddy di akhir kalimat: Awn..I will delete this post soon (saya akan menghapus unggahan ini segera). 

Setelah Deddy Corbuzier membuat postingan tersebut, "kehebohan" terjadi. Susan mendapat ucapan selamat dari teman-temannya. Mereka mengira Deddy Corbuzier akan membantu memberangkatkan orang tua Susan ke Tanah Suci. Susan dan orang tuanya juga sempat berbunga-bunga, merasa doa dan harapannya terkabul.

Bagi Deddy Corbuzier dengan pesan itu dianggap "persoalan" sudah selesai, dan dia sudah mengirim pesan kepada travel perjalaman haji atau orang baik di mana saja untuk ikut memperhatikan orang seperti Susan.

Sebagai orang yang baru saja menyatakan diri menjadi mualaf, Deddy yang memiliki banyak penggemar dan pengikut dalam akun media sosialnya, terkesan ingin berbuat sesuatu, ia ingin membantu orang yang membutuhkan, melalui kekuatan yang dimilikinya--nama sebagai pesohor, walaupun dia pasti mampu melakukan sendiri, membiayai orang untuk pergi umrah. Mungkin tidak harus banyak, satu orang saja seperti ibu kandung Susan yang sampai saat ini untuk pergi ke tanah suci baru sampai pada keinginan belaka.

Namun Deddy adalah tipikal pesohor kebanyakan di Indonesia, yang menurut joke di kalangan film, "kalau piti (uang) indak ado, tapi nasihat banyak". Dia sementara hanya bisa beramal kata-kata untuk Susan yang sudah kadung "teler" dengan embusan angin surga Deddy Corbuzier dalam akun Instagramnya tertanggal 1 Juli 2019 itu. Deddy lupa bahwa travel umrah atau orang baik tidak akan memberi fasilitas gratis untuk orang-orang seperti Susan dan orang tuanya. Apa untungnya? It's a business! Not charity!  

Jika disimak lebih dalam, Deddy juga tidak berniat membantu secara materi kepada Susan yang berkeinginan untuk memberangkatkan ibunya umrah atau naik Haji, meskipun secara materi itu mungkin. Untuk Susan dan orangtuanya, Deddy hanya bisa beramal dengan kata-kata, bukan materi.

Deddy mencoba membangunkan biro perjalanan haji dan orang baik, agar tidak hanya melihat dirinya saja sebagai pesohor, tetapi perhatian juga orang-orang yang membutuhkan seperti Susan.

Sumber : Facebook Susan Al'Kautsar

Tetapi sampai sejauh mana kesungguhan sang mentalis membangunkan orang baik itu terkesan setengah hati. Deddy seperti seseorang yang mencolek bahu kanan orang yang berjalan di sebelahnya dengan tangan kanan, sementara dia berjalan di sebelah kiri orang tersebut. Apakah dengan postingan singkat itu travel umrah atau orang baik tergugah? Jangan-jangan melihatnya pun tidak sempat.

Penegasan Deddy Corbuzier untuk segera postingannya masih mengesankan dirinya masih malu-malu dan setengah hati untuk menyuarakan hatinya. Atau jangan-jangan dia takut juga kalau kemudian ada yang berkomentar, "kenapa harus meminta pihak lain untuk mengulurkan tangan, tidak dirinya sendiri saja yang membantu".

Dirman juga tidak pernah melihat postingan Deddy secara langsung, sehingga tidak tahu persis apa isi 4.000 lebih komentar di dalamnya.

Saat ini bisa jadi Deddy juga telah lupa dengan isi postingannya. Tidak demikian dengan Susan. Ketika Dirman 91 bertemu beberapa waktu lalu, perempuan ini menyatakan isi postingan Deddy Corbuzier yang memasang foto dirinya bersama ibunya, akan jadi kenyataan.

Memang sudah banyak yang menjelaskan kepadanya, dalam postingannya, Deddy Corbuzier tidak bermaksud membantu orang tuanya ke Tanah Suci. Deddy cuma ingin menjadi corong harapan orang-orang seperti dirinya. Namun orang sesederhana Susan memang agak susah memahami kata-kata. Apalagi ada bahasa Inggrisnya. Sampai hari ini, dikala senggang, dia masih memandangi tangkapan layar akun Instagram Deddy Corbuzier yang telah dihapus itu.



Berita Terkait