Tak Ada Efek Samping, Sinopharm Ajukan Izin Pasarkan Vaksin COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Vaksin COVID-19 (freepik)

Tak Ada Efek Samping, Sinopharm Ajukan Izin Pasarkan Vaksin COVID-19

Ceknricek.com -- Raksasa farmasi China, Sinopharm mulai mengajukan izin memasarkan vaksin COVID-19 buatannya kepada otoritas kesehatan negaranya.

Pengajuan izin tersebut menyusul hasil uji klinis fase 3 terhadap beberapa orang yang menerima suntikan menunjukkan tidak ada efek negatif atau efek samping yang serius.

Wakil General Manager Sinopharm Shi Shengyi seperti dilansir Xinhua yang dipantau di Jakarta, Kamis, (26/11/20) menyatakan pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Badan Produk Medis Nasional (NMPA) agar segera dipelajari.

Menurutnya, dengan izin tersebut maka tidak lagi vaksin yang sedang ditunggu-tunggu masyarakat tersebut sudah bisa diperoleh di pasaran.

Sampai saat ini setidaknya ada dua kandidat vaksin yang dikembangkan anak perusahaan Sinopharm, National Biotec Group Co (CNBG) telah mendapatkan persetujuan untuk digunakan dalam keperluan darurat (EUA) sejak Juli lalu.

Tak Ada Efek Samping, Sinopharm Ajukan Izin Pasarkan Vaksin COVID-19
Sumber: Ceknricek.com

Beberapa tenaga kesehatan dan kelompok masyarakat China yang masuk kategori risiko tinggi tertular COVID-19 telah mendapat suntikan dari dua kandidat vaksin CNBG tersebut. Dilaporkan hampir sejuta orang dalam situasi darurat telah menggunakan vaksin CNBG tanpa ada laporan terkait efek samping yang merugikan.

Selain itu, berdasarkan hasil survei vaksin yang menggunakan virus inaktif itu tidak mampu menduplikasi diri dalam sel tubuh manusia agar memunculkan kekebalan sehingga dibutuhkan dua dosis penggunaan.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI HARRY

Bos Sinopharm Liu Jingzhen mengungkapkan kandidat vaksinnya sudah melalui uji klinis fase 3 di 10 negara antara lain Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, Peru dan Argentina. Sebanyak 60.000 relawan dilibatkan dalam proses uji klinis vaksin Sinopharm.

“Sampel darah diambil dari 40.000 orang dalam 14 hari setelah suntikan kedua dan hasilnya bagus,” ujar Liu.

Liu Jingzhen menambahkan bahwa di antara warga China yang telah disuntik vaksin Sinopharm yakni pekerja proyek konstruksi, diplomat dan mahasiswa yang hendak bepergian ke luar negeri. Hasilnya, tidak ada yang terinfeksi COVID-19.

Baca juga: Turki Borong 50 Juta Dosis Vaksin COVID-19 dari Sinovac

Baca juga: Sosialisasi Vaksinasi COVID-19 Mutlak Diperlukan



Berita Terkait