Ceknricek.com - KELUARGA mantan Sekda Kotamadya Ujung Pandang Drs H. M Said dan mantan Irjen Depdagri sudah berhasil merampungkan perjalanan ibadah umrahnya di kota Madinah, Saudi hari Minggu (17/6). Itulah hari kepulangan mereka ke tanah air. Rombongan mernggunakan minibus HiAce. Mereka tiba di tanah Suci sejak 5 Juni, sempat berlebaran di sana.
Dalam perjalanan darat Madinah - Jeddah, jam 12 siang, di sekitar km 150 ( jarak Madinah-Jeddah 400 km) tiba-tiba ban kendaraan yang ditumpangi meletus. Minibus terbalik. Keadaan diperburuk karena bersamaan dengan badai pasir membuat kendaraan jamaah umrah terguling- guling dihempas badai.
Tiga korban meninggal di tempat. Istri H.M Said, Hj Frieda Said (75) dan dua putrinya: Dr.Hj Ulfana Said (53) dan Hj. Elfiana Said (49). Dr Ulfana adalah mantan direktur Yayasan Kanker Indonesia DKI di jaman gub Sutiyoso. Sedangkan suami almarhum Azwar adalah Manager Jakarta International Container Terminal Tj Priok.
Lima korban mengalami luka berat dan ringan dalam peristiwa itu. Termasuk tiga anak Dr. Ulfana : Alifya, Adel dan Dea, mantan artis cilik. Mereka kini perlu perawatan intensif di RS di RS King Fahd Hospital Madinah. Pihak KBRI telah mengunjungi korban dan terlibat sepenuhnya dalam penanganan korban. Termasuk menguburkan korban meninggal.

Sjahrir Laonggo, Ketua Perhimpunan Warga Sulawesi Selatan di Perth, Australia Barat, Senin (18/6) malam menyelenggarakan Sholat Ghoib di Dawa Centre, Cannington, Perth.
Selain warga Indonesia hadir juga beberapa orang dari bangsa lain.
Sjahrir Laonggo merupakan keluarga dekat dengan korban kecelakaan maut itu. Istri Sjahrir, Ninie Sjahrir adalah kemanakan Ibu Frieda Said.
“ Dua malam sebelum kejadian kami masih kontak-kontakan via WA. Sempat mengirim foto segala,” cerita Sjahrir kepada Ceknricek.com Selasa, (19/6) siang.
Ketiga korban wafat dimakamkan Minggu ( 17/6) malam di pemakaman Baqi, Mekkah.
“Alhamdulillah. Beberapa ulama mengatakan siapapun yang dikuburkan di Baqi adalah penghuni Surga.Amin,” kata Sjahrir.