TNI: Atase Pertahanan Siap Tampung WNI di Iran | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antaranews.com

TNI: Atase Pertahanan Siap Tampung WNI di Iran

Ceknricek.com -- Atase Pertahanan TNI di Iran siap memberi tempat penampungan sementara bagi Warga Negara Indonesia (WNI) menyusul konflik yang terus memanas antara Iran dengan Amerika Serikat (AS).

Kesiapan itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/1).

"Ya memberikan tempat penampungan sementara di kantor Athan (Atase Pertahanan) kantor pemerintahan ya Athan jumlahnya hanya beberapa orang Atase Darat, Laut, Udara, sama pembantunya sudah itu saja. Kan tidak mungkin melakukan tindakan apa-apa kecuali memberikan tempat penampungan," kata Mayjen TNI Sisriadi.

Baca Juga: Indonesia Siapkan Skenario Evakuasi WNI dari Iran dan Irak

Langkah tersebut dilakukan terkait memanasnya hubungan Amerika Serikat-Iran pasca serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Irak, Rabu (8/1). Namun, Sisriadi mengingatkan bahwa jumlah Athan Indonesia di Iran tidak banyak.  

Persiapan Sudah Matang

Secara terpisah, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (9/1), mengatakan Pemerintah RI siap mengevakuasi WNI di Iran, dan saat ini seluruh persiapan untuk itu sudah matang.

Sumber: Istimewa

"Kita siap, jadi semuanya sudah matang, semuanya tentunya akan terkait dengan situasi setempat ya, mudah-mudahan teman-teman situasi tidak akan lebih dari sekarang," katanya. Ia mengatakan sampai saat ini terus melakukan komunikasi dengan semua pihak yang terkait.

Pihaknya mempersiapkan segala sesuatu yang potensial berdampak langsung terhadap WNI. Kementerian Luar Negeri terus berkomunikasi dengan kepala perwakilan RI di negara-negara kawasan teluk termasuk Iran, Irak, maupun negara-negara yang potensial terdampak lainnya jika eskalasi terus berlanjut.

Contingency plan sudah selesai dengan semua backup-nya sudah disiapkan, sebagai antisipasi outline semua sudah ada dirilisnya Kemenlu, jadi kita juga memberikan imbauan kepada WNI jika sewaktu-waktu memerlukan bantuan jangan sungkan-sungkan menghubungi hotline yang ada di Kemenlu,” katanya.

Pemerintah kata dia juga sudah mengaktifkan crisis center sebagai langkah antisipatif, sebab saat ini di Iran tercatat ada lebih dari 400 WNI.

Meskipun itu adalah angka resmi, namun Retno meyakini ada banyak WNI yang tidak melaporkan keberadaannya di negara itu sehingga pihaknya mengantisipasi jumlah yang kemungkinan lebih dari 400. Sementara di Irak jumlah WNI dilaporkan sebanyak 800 orang.

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait