Tradisi Dugderan Khas Semarang Tandai Awal Bulan Ramadhan | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Doc. Kemenpar

Tradisi Dugderan Khas Semarang Tandai Awal Bulan Ramadhan

Ceknricek.com -- Tradisi Dugderan khas Semarang yang menandai awal bulan Ramadhan akan kembali digelar. Prosesi diagendakan, Sabtu (4/5) mulai pukul 12.00-17.30 WIB, dengan rute dimulai Balai Kota-Jl Pemuda-Masjid Agung Kauman-Jl. Jolotundo dan Masjid Agung Jawa Tengah.

Dilansir laman website, kemenpar.go.id, Rabu (24/4), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, gelaran dugderan tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya.

Menurut Indriyasari, biasanya tradisi dugderan ini menghadirkan sejumlah patung warak dari setiap kecamatan. Kali ini, Disbudpar akan menghadirkan warak raksaksa setinggi enam meter.

"Ada yang spesial pada Dugderan tahun ini. Kami akan menampilkan warak raksaksa setinggi 6 meter. Warak ini merupakan sponsor dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)," ujar Indriyasari, Senin (22/4).

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sekitar 400 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan meramaikan tradisi dugderan di sepanjang Johar, Jalan Agus Salim, dan sebagian Jalan Pemuda.

"Kami akan melakukan penataan PKL. Karena sifatnya menyambut ramadhan, silakan pedagang yang mau berjualan, sebanyak-banyaknya yang penting tertib," kata Fajar.

Fajar pun sudah berkoordinasi dengan Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) dan Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) terkait pedagang yang bakal mengisi untuk berjualan saat Dugderan. Dinas Perdagangan juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Polrestabes Semarang, dan Satpol PP untuk merekayasa lalu lintas.



Berita Terkait