UGM Perkenalkan Alat Deteksi COVID-19 GeNose C19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Kampus UGM (ugm.ac.id)

UGM Perkenalkan Alat Deteksi COVID-19 GeNose C19

Ceknricek.com -- Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memperkenalkan alat deteksi COVID-19 yang diberi nama GeNose. Alat ini sudah memasuki tahap uji diagnostik sebelum diproduksi akhir 2020.

Berdasarkan Ketua Tim Peneliti GeNose Dr Kuwat Triyana dalam keterangannya di Ruang Diklat RS Sardjito, Yogyakarta, Senin, (26/10/20), dalam waktu dekat ini alat deteksi COVID-19 itu akan selesai uji coba diagnostiknya.

“Uji diagnostik ini targetnya tiga minggu selesai,” kata dia usai penandatanganan nota kesepahaman kerja sama uji diagnostik GeNose C19 antara UGM dengan RS Sardjito.

GeNose C19 lanjut Kuwat, sudah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan untuk segera menjalani uji diagnostik di sembilan rumah sakit mitra yakni RSUP Dr Sardjito, RSA UGM, RSPAU Hardjolukito, RS Bhayangkara, RSLKC Bambanglipuro, RST Soetarto, RST Dr Soedjono (Magelang), RS Bhayangkara (Jakarta) dan RS Syaiful Anwar (Malang).

“Setiap rumah sakit mitra akan mengumpulkan 200 subjek yang  masing-masing akan dilakukan pengambilan sebanyak dua kali,” ujarnya.

Ia juga menambahkan pada tahap awal penerapan GeNose yang akan difungsikan sebagai alat skrining COVID-19. Sambil dievalusia akurasi, sensitivitas dan spesifikasinya, diharapkan dapat ditingkatkan menjadi alat diagnostik COVID-19 yang disetarakan dengan PCR atau tes usap.

Klik video untuk tahu lebih banyak - TETAPKAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ANAK SEJAK DINI

Dokter Dian Kesumapramudya Nurputra, salah satu anggota tim peneliti lainnya menjelaskan dalam uji diagnostik, setiap pasien akan diambil sampel napas dan sampel usap nasofaring secara bersamaan.

Ia menargetkan 1.500 sampel diuji selama tiga minggu, di mana 10 persen dari sampel tersebut benar-benar merupakan pasien positif COVID-19.

"Kita tidak tahu sampel pasien yang diambil ini positif atau negatif supaya tidak terjadi penyimpangan pada penelitian uji diagnostik," katanya.

Dian sebagaimana dilansir Antara mengatakan pada akhir 2020 alat GeNose bisa dipasarkan secara komersial setelah melalui proses pengujian, scaling up, serta pengembangan inovasi lanjutan.

Sementara itu, Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengapresiasi peran dan kontribusi RSUP Dr Sardjito dalam pelaksanaan uji diagnostik GeNose.

“Kami sangat berharap seluruh pihak mendukung pengembangan produk inovasi GeNose C19 agar dapat segera dimanfaatkan untuk mitigasi dan percepatan penanganan pandemi COVID-19 serta pemulihan ekonomi Indonesia,” tandasnya.

Baca juga: Bio Farma Terus Lakukan Pemantauan Terhadap Efek Samping Vaksin COVID-19

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Uji Klinis Vaksin COVID Dilakukan Secara Benar



Berita Terkait