Umat Hindu Bali Rayakan Hari Suci Nyepi di Kopenhagen | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto : Antaranews.com

Umat Hindu Bali Rayakan Hari Suci Nyepi di Kopenhagen

Ceknricek.com - Masyarakat Hindu Bali di Denmark merayakan Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Saka 1941, di KBRI Kopenhagen, Sabtu (9/3) waktu setempat. Acara diawali dengan persembahan tari Tejang Renteng dan diikuti dengan persembahyangan bersama bhakti kepada Tuhan Hyang Maha Esa.

Pensosbud KBRI Kopenhagen, Dieny Maya Sari kepada Antara London, Minggu (10/3), mengatakan perayaan Tahun Baru Saka itu diikuti sekitar 100 orang dari kalangan diaspora Indonesia dan warga Denmark.

Dubes di Kopenhagen M. Ibnu Said dalam sambutannya mengatakan, perayaan Hari Suci Nyepi memberikan inspirasi kepada semua untuk selalu menjaga keharmonisan hidup sebagai jalan menuju kebahagiaan.

“Perbedaan latar belakang agama, latar belakang suku, latar belakang budaya bukanlah penghalang bagi kita untuk bersatu dan bukanlah penghalang bagi kita untuk hidup rukun dalam keharmonisan. Oleh karena itu, marilah kita selalu berpegang teguh pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta berkontribusi terhadap persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Perayaan tersebut terselenggara atas kerja sama antara kelompok masyarakat Indonesia di Kopenhagen, Krama Bali Denmark (KDB), dengan KBRI Kopenhagen.

Ketua Krama Bali Denmark, I Gede Widana, mengatakan saat ini terdapat sekitar 50-an warga Hindu Bali di Denmark. “Kami sangat bahagia dapat merayakan Nyepi bersama di KBRI Kopenhagen dan terdapat juga warga Denmark yang ikut merayakan bersama,” ujarnya.

Tarian-tarian Bali dipersembahkan untuk meramaikan perayaan Nyepi, seperti tari Panyembrana, Topeng Keras, Sekar Jagad, Topeng Tua, Kupu-kupu, dan Joged Bungbung.

Hidangan yang disediakan penuh dengan menu khas Bali, seperti lawar ayam, ayam betutu, urab Bali, plecing kangkung, daging sapi pedas, dan ikan bumbu rica.

Hari Suci Nyepi didasarkan pada perhitungan Tilem Kesanga merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di samudra, yang membawa inti sari amartha (air kehidupan). Nyepi juga merupakan tahun baru dalam kalender Saka, yang dimulai pada tahun 78 Masehi.

Tujuan utama Nyepi adalah memohon kepada Sang Hyang Widhi untuk mensucikan bhuana alit (alam manusia) dan bhuana agung (alam semesta), melalui prosesi melasti, tilem sasih kesanga, pinanggal pisan, dan Catur Bharata. Dengan tahun Saka yang baru, umat Hindu diharapkan memulai kehidupan dengan bersih dan kembali suci.



Berita Terkait