Ceknricek.com -- Raksasa farmasi China Sino Biopharmaceutical menggelontorkan dana sebesar 500 juta dolar AS atau setara dengan Rp7,06 triliun kepada Sinovac Life Science Co setelah vaksin yang diproduksi Sinovac tiba di Indonesia.
Sino Biopharmaceutical merupakan perusahaan induk dari Sinovac. Pencairan dana tersebut dilakukan pada Senin, (7/12/20) dengan maksud untuk pengembangan lanjutan vaksin COVID-19.
Seperti dilansir Global Times yang dipantau di Jakarta, Senin, (7/12/20) dengan kucuran dana tersebut, Sinovac bakal memproduksi 300 juta vaksin dan menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi keduanya.
Direncanakan dengan rampungnya pembangunan pabrik kedua, Sinovac bisa menghasilkan 600 juta dosis per tahun.
Uji klinis vaksin Sinovac tahap ketiga telah mendapatkan persetujuan dari otoritas di Indonesia, Turki, Brazil, dan Chile.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI YESSY GUSMAN
Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (6/12) malam. Vaksin tersebut selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma, BUMN di Indonesia yang memproduksi vaksin.
Pemerintah Indonesia sedang menantikan 1,8 juta dosis vaksin lagi, yang diperkirakan baru tiba pada awal Januari 2021.
Bukan hanya Sinovac, pemerintah Indonesia juga mengincar pengadaan vaksin COVID-19 dari inisiatif COVAX yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam jumpa pers virtual di Jakarta menyatakan pemerintah sudah mengirim permintaan kepada COVAX.
"Salah satu proses yang harus dilalui adalah pengiriman vaccine request form kepada COVAX Facility. Pengiriman telah dilakukan pada hari ini, 7 Desember, sesuai tenggat waktu yang ditentukan," ujarnya.
Menlu Retno melanjutkan pihaknya berharap tahun 2021 vaksin tersebut sudah bisa masuk ke Tanah Air.
"Setelah itu masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sampai akhir 2020. Diharapkan, vaksin multilateral juga bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021," tandasnya.
Baca juga: Inilah 5 Juru Bicara Pemerintah Terkait Vaksin dan Vaksinasi COVID-19
Baca juga: Bio Farma Akan Terima 40 Juta Bulk Vaksin COVID-19 dari Sinovac