Vaksinasi COVID-19 Dimulai Minggu Ketiga Bulan Desember | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Vaksinasi COVID-19 Dimulai Minggu Ketiga Bulan Desember

Ceknricek.com -- Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan vaksinasi COVID-19 kemungkinan akan dimulai pada minggu ketiga bulan Desember.

Dalam paparan virtualnya di cara The 7th Singpore Dialogue on Suistainable World Resources (SDSWR) yang dipantau di Jakarta, Rabu, (4/11/20) Luhut menyatakan vaksinasi vaksin COVID-19 mundur dari rencana semula yang sedianya dimulai pada bulan November ini.

“Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember,” katanya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI BABY ZELVIA

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan saat ini sedang dilakukan uji klinis fase 3 di Bandung, Jawa Barat terhadap vaksin COVID-19 dari Sinovac yang dikelola Bio Farma.

Dalam upaya vaksinasi, pemerintah Indonesia juga menggunakan persetujuan izin guna darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksinasi COVID-19 Dimulai Minggu Ketiga Bulan Desember
Sumber: Ceknricek.com

“Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar 9 juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus COVID-19. Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus COVID-19 dan berikan mereka suntikan,” papar Luhut.

Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini menambahkan dalam jangka pendek, pemerintah menargetkan bisa membuat wilayah Bali menjadi zona hijau di awal tahun 2021 mendatang menyusul vaksinasi pada minggu ketiga Desember tersebut.

“Kami ingin lihat Bali jadi zona hijau, itu target kami, Bali jadi zona hijau harapannya pada awal tahun depan karena kita akan mulai vaksinasi mulai minggu ketiga Desember,” tambahnya.

Seperti diketahui, sebelumnya Luhut menyatakan rencana vaksinasi COVID-19 akan dimulai sekitar bulan kedua November bisa saja molor. Menurut dia, mundurnya rencana vaksinasi tersebut bukan karena vaksinnya belum tersedia, melainkan pemerintah membutuhkan waktu bagi BPOM untuk mengeluarkan emergency use authorization (EUA).

Baca juga: Pemerintah Finalisasi Roadmap Vaksinasi Nasional

Baca juga: Sosialisasi Vaksin COVID-19 Harus Gampang Dicerna Masyarakat



Berita Terkait