Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/22/2020, 16:50 WIB
Ceknricek.com -- Ghana dan Filipina merupakan negara yang prospektif untuk pangsa pasar alat utama sistem persenjataan (Alutsista) buatan Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau pameran Alutsista di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Rabu (22/1).
Pameran Alutsista buatan dalam negeri, baik BUMN maupun swasta itu digelar bersamaan dengan Rapat Pimpinan Kemhan yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Januari 2020.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Untuk kawasan ASEAN, Trenggono menyebut Filipina merupakan salah satu negara yang sedang dijajaki untuk perluasan pangsa Alutsista.
Baca Juga: Wamenhan Resmi Buka Rapim Kemhan 2020
"Terus juga beberapa negara Afrika, kemudian yang berikutnya ASEAN itu Filipina," katanya, tanpa memerinci jumlah dan jenis Alutsista yang dibeli oleh dua negara itu.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
"Kalau Ghana itu produknya Pindad, Filipina itu juga Pindad. Iya, sudah pasti. Kalau Filipina itu tank. Jumlahnya, saya nanti perlu cek," kata Trenggono.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Republik Ghana Dominic BA Nitiwul juga sudah bertemu dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, di Kantor Kemenhan, Jakarta, 21 November 2019.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Menhan menyampaikan adanya kerja sama saling menguntungkan dengan sahabat manapun, termasuk dengan Ghana, salah satunya dalam hal produk-produk industri pertahanan.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan kepada Menhan Ghana terkait kemampuan yang dimiliki Industri pertahanan Indonesia di antaranya PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT DI dan PT Len Industri.
"Indonesia memandang negara-negara kawasan Afrika Barat termasuk Ghana sebagai negara penting dan dapat menjadi mitra bagi kerja sama produk-produk industri pertahanan Indonesia dan juga kerja sama pertahanan strategis lainnya," katanya.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar