Ceknricek.com- PEMUDIK yang melewati jalur lintas Sumatera harus hati-hati karena pembegal mengintai. Pemudik dari Jawa ke Sumatera atau sebaliknya yang mengambil lintas tengah, tentu harus melintasi kawasan Tarahan Kabupaten Lampung Selatan. Di daerah itu ada tanjakan relatif cukup tinggi bagi pengendara tujuan Bakauheni, atau menjadi turunan relatif cukup tajam bagi pengendara dari Bakauheni menuju Bandarlampung.
Di kawasan Tarahan Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (9/6) sekitar pukul 02.00 WIB, seorang pemudik bersepeda motor dibegal sekelompok orang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Korban Syahroni (31), warga Pekon Kejayaan Kabupaten Tanggamus, harus merelakan sepeda motornya dibawa begal (penyamun). Dia sendiri harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek akibat luka bacok di bagian kepalanya.
Tembak Mati
Polisi pun akan bertindak tegas terhadap tukang begal tersebut. Bahkan Kepala Polres Way Kanan AKBP Doni Wahyudi mengeluarkan perintah tembak mati terhadap begal di daerah setempat.
"Anggota Polres Way Kanan akan tembak mati di tempat begal yang meresahkan masyarakat, termasuk pemudik Lebaran 2018," kata AKBP Doni Wahyudi di Blambangan Umpu, Rabu (13/6) kepada wartawan.
Selain itu, menurut dia, perintah tembak mati pelaku begal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengendara roda dua dan empat yang melintasi wilayah hukum Kabupaten Way Kanan.
"Adanya pos pengamanan ini untuk memberikan rasa aman bagi para pemudik. Bila tidak bisa memberikan rasa aman, namanya bukan posko pengamanan," katanya lagi.
Doni menjelaskan bahwa pihaknya akan menjamin para pemudik sampai di tempat tujuan dengan selamat dan aman saat melintas di Jalan Lintas Sumatera di wilayah Way Kanan.
Ia menjelaskan bahwa kehadiran anggota Polres Way Kanan selama arus mudik Lebaran 2018 untuk membantu pemudik, khususnya mereka yang kendaraannya mengalami pecah ban, mesin mogok, dan menanyakan alamat. Semuanya dijaga ketat oleh anggota polres atau polsek setempat.
Kendaraan patroli juga melakukan pemantauan setiap 1 jam berseliweran secarabergantian dengan kendaraan lainnya. Hal ini, menurut Kapolres, demi kenyamanan para pemudik.
Kapolda Lampung Irjen Suntana menegaskan bahwa penanganan begal selalu menjadi atensi atau perhatian Polda Lampung dan jajarannya, mengingat merupakan perintah pimpinan langsung dan juga demi kelancaran dan kenyamanan pemudik.
"Namun upaya persuasif terus dilakukan dengan patroli secara terbuka banyak ditekankan, karena dapat dilihat langsung oleh masyarakat kegiatan yang dilakukan anggota kepolisian," kata Kapolda Suntana, saat memantau arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Rabu.
Ia menyebutkan, seperti halnya pengungkapan para pelaku begal yang terpaksa dilakukan tindakan tegas, sehingga masyarakat tidak khawatir.