Ceknricek.com -- Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger batal menjadi nahkoda baru dari raksasa Bundesliga (Liga Jerman), Bayern Muenchen. Negosiasi antar dua pihak disebut-sebut mentok, meski Wenger sendiri membantah telah melakukan kontak dengan para petinggi Bayern.
Manajer asal Prancis itu kini mendapat pekerjaan baru di Federasi Internasional FIFA, sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global. Posisi ini sebelumnya dipegang oleh Marco van Basten.
Sebaliknya, Bayern akhirnya memutuskan untuk memperpanjang manajer interim Hans-Dieter Flick, setidaknya hingga jeda musim dingin Liga Jerman pada Januari 2020 mendatang. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, Jumat (15/11).
Sumber: AFP
"Saya sudah berbicara dengan Hansi dalam beberapa hari terakhir dan ia bilang wartawan kerap menanyakan apakah dia bakal bertugas lagi di pertandingan berikutnya," kata Rummenigge dilansir Reuters.
"Saya bisa bilang hingga ada pengumuman berikutnya, maka dia akan bertugas setidaknya hingga Natal atau mungkin lebih dari itu," ujar mantan pemain Bayern era 70-80 an itu.
Baca Juga: Der Klassiker, Ujian Sesungguhnya Sang Manajer Interim
Di bawah Flick, Bayern mulai padu dan mampu menang dalam dua laga terakhir, yakni ketika menang atas Olympiakos 2-0 di Liga Champions, serta mengalahkan Borussia Dortmund 4-0 dalam duel bertajuk Der Klassiker di Liga Jerman. Salah satu keberhasilan Flick adalah dengan memaksimalkan kembali peran ikon Bayern, Thomas Mueller yang sempat terpinggirkan di era Niko Kovac.
Sumber: AFP
Flick sendiri menggantikan Kovac yang dipecat usai Bayern kalah 1-5 dari Eintracht Frankfurt. Ironisnya, Eintracht sendiri adalah klub terakhir Kovac sebelum menangani Bayern musim 2018/2019 lalu.
Selain Wenger, nama lainnya yang dikaitkan dengan FC Hollywood ialah The Special One, Jose Mourinho. Meski demikian, Mourinho justru dikabarkan lebih memilih tetap di Premier League, dengan menjajaki negosiasi dengan Arsenal, mantan klub dari Wenger.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar