WHO Siap Beri Daftar Penggunaan Darurat untuk Vaksin COVID-19 dari Pfizer | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Vaksin COVID-19 dari Pfizer (freepik)

WHO Siap Beri Daftar Penggunaan Darurat untuk Vaksin COVID-19 dari Pfizer

Ceknricek.com -- Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan telah menerima data vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech. Saat ini, WHO sedang melakukan evaluasi dan tinjauan demi memberikan emergency use list (EUL) atau kemungkinan daftar penggunaan darurat untuk pencegahan pandemi COVID-19.

Emergency use list (EUL) merupakan patokan bagi negara-negara dunia yang masuk dalam anggota WHO untuk mengesahkan vaksin COVID-19 buatan raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) itu agar digunakan secara nasional.

Seperti dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, Kamis, (3/12/20) pemberian daftar penggunaan darurat vaksin COVID-19 tersebut merujuk pada kebijakan pemerintah Inggris yang segera melakukan vaksinasi COVID-19 dengan menggunakan vaksin Pfizer.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI RANO KARNO

Regulator Inggris, Badan Regulasi Obat dan Kesehatan (MHRA) mengatakan bahwa WHO bersama MHRA sedang membahas kemungkinan mengakses sejumlah informasi dari penilaian mereka, yang dapat mempercepat daftar penggunaan darurat WHO.

Seperti diketahui Inggris pada Rabu, (2/12/20) mengizinkan vaksin COVID-19 dan melangkahi AS dan Uni Eropa untuk menjadi negara pertama yang secara resmi melakukan vaksinasi COVID-19 dan program vaksin akan segera dimulai pada pekan depan dengan memprioritaskan orang-orang yang paling rentan terpapar corona.

Pakar kedaruratan medis terkemuka WHO Mike Ryan menyambut baik rencana lembaganya memasukan vaksin Pfizer dalam daftar penggunaan darurat.

“Kita tidak boleh berhenti, kita membutuhkan lebih dari 3 atau 4 vaksin lagi. Kita harus menggenjot produksi dan menurunkan harga. Sebab, kita butuh vaksin satu dosis,” pungkasnya.

Baca juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer

Baca juga: Uni Eropa dan ASEAN Perkuat Kerja Sama Terkait Vaksin COVID-19



Berita Terkait