Pemprov DKI Jakarta Kampanyekan Kegunaan Ubin Pemandu Untuk Tuna Netra | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber : Pemprov DKI Jakarta

Pemprov DKI Jakarta Kampanyekan Kegunaan Ubin Pemandu Untuk Tuna Netra

Ceknricek -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama komunitas difabel GAUN dan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) mengkampanyekan kegunaan ubin pemandu dengan berjalan menyusuri trotoar di depan Hotel Le Meridien, Jl. Jenderal Sudirman hingga Taman Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (2/4). Dalam acara ini juga dilaksanakan pelepasan 5 (lima) regu barisan aksi kampanye untuk melakukan aksi serupa yang disebar secara serentak di 5 (lima) wilayah di DKI Jakarta, yaitu di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

Dalam kesempatan ini, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinisi DKI Jakarta, Yusmada Faisal menyampaikan, aksi kampanye ini merupakan sosialisasi dan upaya menumbuhkan pemahaman masyarakat mengenai arti pentingnya ubin pemandu jalan trotoar yang telah ada di 5 (lima) wilayah kota Jakarta agar dapat tepat guna dan aman keberadaannya.

“Ubin pemandu jalan ini untuk mewujudkan kesetaraan, infrastruktur yang inklusif yang mengakomodir semua kepentingan. Sebenarnya dari tahun lalu sudah selesai, kita tinggal menyempurnakan. Bahkan trotoar Sudirman ini adalah upaya kita juga untuk menyiapkan kelengkapan dari angkutan massal kita. Kita membuat trotoar semacam ini di lima wilayah (bukan hanya di Sudirman-Thamrin), maka ini perlu disosialisasikan. Alhamdulillah dengan momentum ini kita gaungkan lagi,” ucap Yusmada dalam sambutannya.

Sumber : Pemprov DKI Jakarta

Selain itu, Yusmada pun menjelaskan, dengan adanya sosialisasi lewat aksi kampanye ini, diharapkan muncul pemahaman di kalangan masyarakat luas bahwa ubin pemandu bukan sekadar hiasan, namun diperuntukan bagi pejalan kaki disabilitas netra.

“Kami sudah menggagas ini supaya benar-benar bisa melayani (masyarakat) termasuk disabilitas. Kita terus berjuang agar trotoar itu benar-benar layak untuk berjalan, terutama lansia, ibu hamil, (dan) khususnya disabilitas,” jelas Yusmada.

Adapun tujuan dari Kampanye Kegunaan Ubin Pemandu serentak di 5 wilayah kota Jakarta, antara lain, memberikan pengetahuan bagaimana cara berjalan dengan menggunakan ubin pemandu kepada siswa SLB A, Guru SLB A, dan Orang tua. Selanjutnya memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa ubin pemandu bukanlah ubin hiasan, tetapi ubin pemandu pejalan kaki disabilitas netra.

Selain itu juga kampanye ini untuk pemahaman kepada Pedagang Kaki Lima dan UMKM agar tidak berjualan di atas ubin pemandu dan kepada tukang parkir agar ubin pemandu tidak digunakan untuk lokasi parkir. Dan kemudian memberikan pemahaman kepada kontraktor untuk tidak salah pasang ubin pemandu seperti menabrak tiang listrik, gardu, pohon dan tembok atau segala yang mengganggu ubin pemandu.

Setiap regu di setiap wilayah kotamadya akan diikuti oleh 60 penyandang disabilitas netra, 40 penyandang disabilitas berbagai ragam, 50 orang relawan, pemerhati disabilitas, perguruan teknik, dan masyarakat luas. Perlu diketahui, ubin pemandu disabilitas netra ini bukan semata ubin hiasan di trotoar jalan. Ubin pemandu disabilitas netra berwarna kuning jingga yang terdiri dari ubin pengarah dengan garis lurus dan ubin peringatan dengan taktil bulat-bulat kecil yang menandakan peringatan akan adanya perubahan situasi seperti adanya belokan, inrid, zebra cross, dan lain sebagainya.

Teknologi ubin pemandu merupakan ilmu pengetahuan kekinian, maka banyak SLB Disabilitas Netra belum mengajarkan bagaimana cara berjalan dengan menggunakan ubin pemandu kepada para siswanya. Untuk itu, para pengurus organisasi disabilitas netra perlu juga mensosialisasikan kepada anggotanya cara penggunaan ubin pemandu dan peta jalan yang telah dipasang ubin pemandu sehingga memudahkan mobilitasnya.

Sumber : Pemprov DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun trotoar lebar di 5 (lima) wilayah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan 11 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030. Selain ubin pemandu bagi disabilitas netra, trotoar ini juga dilengkapi dengan fasilitas aksesibilitas bagi pejalan kaki disabilitas; seperti ram untuk pengguna kursi roda, portal S ramah disabilitas anti motor, serta lampu penyebrangan jalan yang menampilkan waktu hitung mundur untuk disabilitas tuli.



Berita Terkait