Aksi Teatrikal ‘Diserang COVID-19’ Warnai Kampanye 3M | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Aksi Teatrikal ‘Diserang COVID-19’ Warnai Kampanye 3M

Ceknricek.com -- Beragam cara dan kreativitas elemen masyarakat dalam melakukan kampanye 3 M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak). Salah satunya melalui aksi teatrikal seperti yang dilakukan Lurah Krendang, Al Barkah.

Aksi teatrikal ‘Diserang Virus COVID-19’ ditujukan kepada para pelanggar protokol kesehatan. Lurah Al Barkah memberikan hukuman kepada warga yang tidak taat 3M di depan Puskesmas Kecamatan Tambora, Jakarta Barat,

Dalam aksinya "Virus" mengganggu setiap warga termasuk para pelanggar aturan penerapan protokol kesehatan.

"Saya berpesan kepada warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sengaja kami bawa teatrikal virus corona dan papan nisan kuburan agar mereka lebih peduli terhadap COVID-19,"ujar Lurah Krendang Al Barkah di Jakarta, Kamis,(1/10/20).

Seperti dilansir Antara, warga yang terkena sanksi lantaran tidak mengikuti protokol kesehatan diminta melakukan push up; sembari diganggu virus corona. 

"Tadi ada lima warga kita kenakan sanksi sosial karena tidak memakai masker," tambah Al Barkah.

Sebagaimana diketahui, kampanye 3M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak) tersebut terus digalakkan di wilayah DKI Jakarta.

Aksi teaterikal sengaja dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pelaksanaan kampanye 3M melibatkan unsur tiga pilar kelurahan Krendang. Mereka memberikan imbauan sekaligus membagikan brosur berisi protokol kesehatan serta masker gratis kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, satgas COVID-19 memberikan teguran sekaligus sanksi sosial kepada warga yang melanggar aturan penerapan protokol kesehatan. 

Indonesia sendiri memiliki 2 opsi dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Opsi pertama mengembangkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Opsi kedua adalah mengembangkan kerjasama internasional. Kerjasama yang pertama yang sudah dalam pendampingan BPOM yakni PT Sinovac dengan PT Biofarma. Lalu kerjasama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma. 

Pada perkembangan uji klinis vaksin kerjasama Sinovac dengan Biofarma, sudah dimulai pada 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti dari kedokteran Universitas Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang. 

Pada kerjasama vaksin Sinopharm - G42 dengan Uni Emirat Arab, saat ini sudah ada kesepakatan. Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk Indonesia. Pada akhir tahun 2020 diharapkan tercapai. Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut. 

Demi mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat diimbau untuk menghindari keluar rumah jika tidak diperlukan, selalu memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan dapat  dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir, minum multivitamin tambahan dan istirahat yang cukup.

Baca juga: Isolasi Mandiri, Patuhi 16 Syarat Ini

Baca juga: Perilaku Masyarakat Kunci Utama Tingkatkan Kesembuhan Pasien COVID-19



Berita Terkait