Anies Baswedan Hindari Perdebatan yang Tidak Perlu | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Anies Baswedan Hindari Perdebatan yang Tidak Perlu

Ceknricek.com -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku hanya ingin membuktikan komitmennya untuk mengurus Jakarta. Untuk itu, ia merasa tidak perlu meladeni semua perdebatan yang tidak konstruktif.

"Saya lakukan pekerjaan dengan profesional, bukan sensasi. Jadi Jakarta itu tenang, tentram, tidak selalu konflik atau perdebatan-perdebatan yang seharusnya tidak perlu diperdebatkan," kata Anies saat ditemui ceknricek.com dalam acara bincang-bincang Sarita di Pendopo Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (02/11).

Nama Anies kembali menjadi sorotan setelah sebelumnya Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta melalui anggotanya, William Aditya Sarana menyoroti rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2020. Beberapa anggaran dinilai ganjil menurut fraksi PSI.

Menurut Anies, keanehan angka-angka dalam KUA-PPAS itu ialah kesalahan dari sistem digital yang diwariskan kepada pemerintahannya. Ia pun mengaku heran, mengapa hal itu baru dikritisi saat ini.

"Kok bisa selama ini, kita tidak melihat angka-angka itu. Dari zaman sebelum-sebelumnya padahal sudah seperti itu. Saya tunjukkan saja, ini sudah masalah menahun," ujar Anies.

Anies mengaku, dalam menyusun APBD, timnya telah melakukan pembahasan secara intensif. Kalaupun ada kesalahan, ia pasti akan melakukan koreksi sehingga ketika APBD diketok, semua itu sudah bersih dari kesalahan-kesalahan. Gubernur berusia 50 tahun itu mempersilakan bahkan mengajak siapapun ikut mengkritisi anggaran Pemprov DKI.

Baca Juga: Gaduh Dipicu Politikus Dungu

Foto: Ashar/Ceknricek.com

"Ini semua kita lakukan demi warga Jakarta, agar bisa mendapatkan manfaat pembangunan. Ada transparansi, ada akuntabilitas dan ada sistem yang mengatur perilaku orang-orang di dalamnya. Dengan cara itu Jakarta jadi lebih baik lagi," ujar pria yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia itu.

Komoditas Politik

Sebagai pejabat publik, Anies tak membantah bahwa terkadang apa yang dilakukan dirinya dan Pemprov DKI tak lepas dari komoditas politik. Justru karena itulah, ia ingin menunjukkan komitmen kepada warga DKI, bahwa dirinya menerima amanah dan ingin melaksanakannya dengan baik.

"Saya jadi ingat debat Calon Gubernur pertama. Salah satu pertanyaan dari moderator ialah apakah Pak Anies akan mencalonkan diri menjadi presiden? Lho, saya mau jadi calon gubernur, kok sudah ditanya presiden," ucap Anies.

"Ini bukan hal baru, selalu ditanya. Usai dilantik jadi gubernur, sudah ditanya capres 2019. Saya nyatakan fokus di Jakarta, saya akan menjalani komitmen saya. Sekarang pelantikan presiden baru sebulan, sudah diomongin 2024. Kita ini ada masalah di Jakarta, jadi kita fokus di Jakarta," ujarnya.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

Sekadar informasi, saat ini Anies belum juga memiliki wakil gubernur, setelah pasangannya Sandiaga Uno maju berkontestasi di Pilpres 2019 lalu. Ia berharap kekosongan jabatan wagub itu bisa segera terpenuhi dalam tempo sesingkat-singkatnya.

"Harus diakui, saat mengajukan dua nama dari partai pengusung, memang agak lama. Sekarang sudah ada dua nama, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Lalu saat seharusnya pengajuan di DPRD, para anggota DPRD lalu sudah sibuk untuk kampanye di Pemilu 2019 lalu. Kini anggota DPRD baru sudah terpilih dan dilantik, saya harap semuanya bisa selesai," ujar Anies.

Dirinya mengaku membutuhkan partner dalam bertugas, lantaran masalah kompleks yang dimiliki Jakarta. Salah satunya adalah banjir. Memasuki musim penghujan ini, warga DKI pun menjadi was-was terkait meluapnya air. Terkait hal ini, Anies optimistis apa yang dilakukan Pemprov DKI selama ini bisa perlahan tapi pasti mengatasi masalah kronik DKI.

"Mudah-mudahan tidak banjir. Persiapan sudah dilakukan. Kalau bicara tentang jumlah air, kalau curah hujan yang di Jakarta, Insyaallah pengedaliannya lebih leluasa. Tapi kalau curah hujannya dari hilir, menuju ke hulu volumenya banyak ini yang akan kita khawatir. Mudah-mudahan perluasan dam, waduk-waduk bisa segera, sehingga bisa menahan curah hujan," kata Gubernur DKI ke-17 itu.

BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 



Berita Terkait