Ceknricek.com -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melepas kontingen Tapak Suci DKI Jakarta untuk kejuaraan dunia Solo 2019, Senin (26/8) di Balai Kota.
Pada kesempatan itu, Anies mengatakan filosofi dari bela diri Indonesia merupakan keberanian tanpa diiringi dengan kegarangan. Anies menilai, meski berani dan tegas, sikap kelembutan harus tetap muncul. Ia juga memandang ekspresi pencak silat merupakan karakter bangsa.
"Filosofi bela diri nusantara kita adalah keberanian tetapi tidak diiringi kegarangan tapi ketegasan yang diungkapkan dalam tata cara yang lembut," katanya.
Foto: Doc. Anies Baswedan
Baca Juga: Anies: Pemprov DKI Siagakan 400 Pos Pembinaan Terpadu untuk Diabetes
"Ekspresi pencak silat menunjukkan karakter bangsa sesungguhnya. Ada keberanian ketegasan namun tidak dimunculkan wajah menakutkan," tambah Anies.
Kejuaraan Internasional Tapak Suci I rencananya akan digelar di Solo, Jawa Tengah pada 1 - 5 September 2019, di GOR Sritex Arena Solo. Kompetisi itu bakal diikuti perwakilan dari 13 negara. Di antaranya Aljazair, Timor Leste, Singapura, Mesir, Taiwan, Pakistan, Jerman, Tunisia, Maroko, Belanda, Malaysia, Lebanon, dan Indonesia sebagai tuan rumah.
Foto: Doc. Anies Baswedan
Pemilihan kota Solo sebagai lokasi kejuaraan Tapak Suci itu tidak terlepas dari sejarah awal perkembangan olahraga pencak silat di tanah air. Solo adalah tempat dimana Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), induk organisasi olahraga pencak silat nasional, pertama kali didirikan di kota Solo, 18 Mei 1948.
Ketua Panitia, Wiwoho Aji Santoso, mengatakan event perdana ini setidaknya diikuti sekitar 400 sampai 450 atlet untuk memperebutkan Piala M Barrie Irsyad.
"Para pesilat ini bertanding di 18 nomor kategori olahraga (tanding) dan 16 nomor seni pada kejuaraan Tapak Suci dunia yang baru pertama kali pertama digelar," jelas Wiwoho.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Update Berita Film dan Musik Terkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.