Arswendo di Mata Para Sahabat dan Keluarga | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto : KRJogja

Arswendo di Mata Para Sahabat dan Keluarga

Ceknricek.com -- Indonesia baru saja kehilangan sastrawan, wartawan senior, dan juga penulis, Paulus Arswendo Atmowiloto. Kepergiannya menyimpan kenangan tersendiri di mata para sahabat semasa mendiang hidup.

Komedian Indro Warkop saat ditemui usai melayat di rumah duka, Sabtu dini hari (20/7), mengenang Arswendo sebagai sosok humoris yang konsisten menjalani nilai hidup yang diyakininya.

"Dalam guyon-nya, ada pesan, ada hal yang benar ingin dia sampaikan secara implisit. Mas Wendo itu sosok yang konsisten, dia seniman banget," ujar Indro.

Sutradara Salman Aristo juga turut berduka mendengar kabar Arswendo Atmowiloto meninggal dunia, Jumat (19/7) petang. Ia masih ingat betul terakhir kali bertemu dengan mendiang.

Foto : Ashar/Ceknricek.com

“Terakhir menengok Mas Wendo pada 16 Juni di rumahnya sama Yandy Laurens, sama istri saya juga (Ginatri S. Noer),” ujar Salman.

Waktu itu Arswendo masih bercanda, meskipun kondisi fisiknya sedang menurun karena sakit kanker prostat.

Di mata Salman, Arswendo merupakan sosok yang menginspirasi dirinya. Ia mengaku membaca semua karya-karya mendiang, termasuk Senopati Pamungkas yang dibacanya hingga berkali-kali.

“Bagaimana dia bisa membuat (tulisan) begitu holistik, menulis tapi tidak pernah kehilangan kualitas untuk tulisan yang dia buat,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan aktor senior Slamet Rahardjo. "Siapa yang nggak kenal Wendo, yang mulutnya ceplas-ceplos itu. Tapi di balik mulutnya itu jadi tergambar kedekatan emosional di antara kita. Maka ceplas-ceplosnya adalah bukti dia punya reverse terhadap sesuatu," kata Slamet.

Sedangkan di mata keluarga, sang anak menyebut Arswendo adalah sosok ayah yang bertanggung jawab dan sabar.

"Dia bapak yang baik, bertanggung jawab, luar biasa, semua orang juga tahu dia menyenangkan. Banyak tawa dan sabar," ujar Tiara, anak ketiga Arswendo Atmowiloto.

Saking banyaknya, Tiara tidak bisa menyebutkan satu persatu kenangan indah bersama sang ayah. Ia menilai selama ini banyak sekali hal yang menyenangkan yang diberikan oleh mendiang. "Banyak kenangan. Saya 40 tahun hidup sama dia pasti semuanya menyenangkan," kata Tiara.

Jenazah Arswendo akan dibawa ke Gereja Matius, Bintaro, untuk penyelenggaraan Misa Requiem, Sabtu (20/7) pukul 10.00 WIB. Setelahnya, jasad akan dikebumikan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.



Berita Terkait