Ceknricek.com -- Senin (26/8), adalah hari pelantikan bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Periode 2019-2024. Jumlah total wakil rakyat Ibu Kota yang dilantik ini sebanyak 106 anggota. Ada partai baru yang mendapat kursi. Ada pula partai lama yang tersingkir. Menariknya, ada putra-putri pimpinan parpol dan pejabat negara yang menduduki kursi wakil rakyat itu.
Sebanyak 106 kursi itu dikuasai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dengan 25 kursi. Partai Gerindra 19 kursi. Partai Keadilan Sejahtera atau PKS 16 kursi. Lalu, Partai Demokrat mengirim 10 Kursi. Partai Amanat Nasional atau PAN 9 kursi. Partai Solidaritas Indonesia atau PSI 8 kursi. Partai Nasional Demokrat atau Nasdem 7 kursi. Partai Golongan Karya atau Golkar 6 kursi. Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB 5 kursi, dan Partai Persatuan Pembanguna atau PPP hanya 1 kursi.
Sedangkan Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura yang pada periode 2014-2019 menguasai 10 kursi, kini, sama sekali tidak mempunyai satu pun perwakilan. PPP yang periode 2014-2019 juga memiliki 10 kursi, kini tinggal 1 kursi
Ada anak-anak para petinggi negeri ini dan pimpinan parpol yang mengisi kursi parlemen di DKI Jakarta periode 2019-2024. Mereka antara lain adalah putri Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, keponakan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, ada juga putra Ketua DPR Bambang Soesatyo.
Sumber: Tribunnews
Zita Anjani adalah putri Zulkifli Hasan, Ketua MPR. Zita mewakili PAN. Perempuan kelahiran 12 Maret 1990 ini menang di dapil 5 Jakarta meliputi wilayah Jatinegara, Kramat Jati dan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Zita memang mumpuni. Di usia yang relatif masih muda, ia menyandang gelar Master of Science di University College London (UCL), serta memiliki gelar Diploma dari Sunshine Teachers Training (Diploma Montessori Education). Selama ini ia berkecimpung di dunia pendidikan.
Pada tahun 2015, Zita mendirikan sekolah anak usia dini Kids Republic di Jalan Cipinang Bali 1 Blok 5A Cipinang Muara - Jatinegara Jakarta Timur. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pelopor “Gerakan Mengajar 1000 Guru”. Gerakan ini memberikan pendidikan secara gratis kepada guru-guru PAUD/TK di wilayah Jakarta dan Lampung.
Baca Juga: Takdir Mereka Artis, Bukan Wakil Rakyat
Bunda Zita, begitu dia sering disapa, juga mendirikan wadah untuk para guru PAUD/TK di Indonesia dengan nama Bunda Pintar Indonesia. Wadah ini untuk mengakomodir segala permasalahan dan mengembangkan para guru-guru PAUD/TK di Indonesia agar lebih baik lagi. Dia pula yang mempelopori sekolah dengan konsep Green Boarding School.
Zita Anjani merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dari pasangan Zulkifli Hasan dan Soraya Zulkifli Hasan. Menengok kiprahnya selama ini, andai bukan “berdarah biru” pun dia memang pantas menjadi wakil rakyat.
Putra dan Keponakan
Sedangkan partai Nasdem mengirim dua keponakan Ketum Nasdem, Surya Paloh. Mereka adalah Nova Paloh dan Wibi Adriano. Wibi memenangkan pertarungan di dapil 8 Jakarta Selatan. Sementara Nova masuk dari dapil 8 Jakarta Selatan.
Sumber: Twitter
Nova bernama komplit Nova Harivan Paloh. Selama ini ia aktif di organisasi sayap partai, yakni Garda Pemuda. Ia menjabat sebakai Ketua Garda Pemuda NasDem DKI Jakarta. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Kompartemen Lingkungan Hidup DPP Partai Nasdem.
Sedangkan Wibi Andrino selama ini berkecimpung di dunia advokat. Pria kelahiran Lhokseumawe, Aceh, 15 April 1986 ini sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi DKI Jakarta. Wibi pernah menjadi Ketua Departemen Hukum, Advokasi & HAM DPP Partai NasDem.
Sumber: Istimewa
Selanjutnya ada juga Dimaz Raditya Soesatyo dari Partai Golkar. Dimaz merupakan putra kedua Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Pemuda 27 tahun ini sukses meraup suara dari daerah pemilihan (dapil) 2 meliputi Cilincing, Koja dan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Nama lain adalah Guruh Tirta Lunggana, putra eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung. Guruh mendapatkan kursi dari PAN dari dapil 10 Jakarta Barat.
Lulung sebelumnya merupakan anggota DPRD DKI yang fenomenal. Sepak terjangnya banyak disoroti ketika berseteru dengan bekas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terutama soal proyek UPS.
Sumber: Harianumum
Dahulu Lulung juga legislator di Dapil yang sama dengan Guruh pada periode 2014-2019 dari PPP. Lulung juga dikenal sebagai tokoh masyarakat di kawasan Tanah Abang dan masyarakat Betawi. Kini, dapil ini diwariskan kepada putranya.
Dunia politik memang akan terus berputar. Putaran ini mengaduk-aduk darah merah menjadi darah biru. Karena di dunia politik inilah para pemimpin dilahirkan.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.