AWAS HOAKS! Inilah Fakta-Fakta Tentang Vaksin Sinovac | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

AWAS HOAKS! Inilah Fakta-Fakta Tentang Vaksin Sinovac

Ceknricek.com -- Memasuki tahun 2021, distribusi vaksin Covid-19 dan proses vaksinasi pun mulai dijalankan pemerintah. Namun, ditengah proses tersebut, justru beredar beragam informasi di masyarakat yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan adalah vaksin yang hanya diperuntukan untuk uji klinis karena di kemasannya tertulis demikian yaitu only for clinical trial. 

Selain itu, ada pula kabar yang berhembus bahwa vaksin Sinovac mengandung sel vero, sel hidup, serta berbahan dasar berbahaya seperti boraks, formalin, alumunium, merkuri, dan lain sebagainya.

Namun, faktanya informasi tersebut tidaklah benar. Dikutip dari www.satgascovid19.go.id, Juru Bicara Vaksin COVID-19 PT Bio Farma Bambang Herianto memberikan klarifikasi bahwa kemasan vaksin yang akan digunakan berbeda dengan yang digunakan untuk keperluan uji klinik (seperti foto yang beredar).

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI MIING BAGITO

Selain itu, vaksin buatan Sinovac ini juga tidak mengandung sel vero, karena sel tersebut hanya digunakan sebagai media kultur saat menyiapkan bahan baku vaksin, sel vero tidak akan ikut /terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin. Vaksin Covid-19 buatan Sinovac juga tak mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung bahan pengawet. 

Lebih jelasnya, vaksin Covid-19 yang digunakan untuk masyarakat nantinya adalah vaksin yang telah melalui tahapan pengembangan dan serangkaian uji yang ketat, sehingga terjamin kualitas, keamanan, dan efektifitasnya dibawah pengawasan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) serta memenuhi standar internasional. 

Masyarakat harus lebih waspada dan berhati-hati dengan informasi yang beredar dan menyesatkan. Selalu teliti terlebih dahulu sumbernya dan saring sebelum sharing.

Baca juga: Kemkominfo Imbau Masyarakat Akses Informasi Resmi Terkait Vaksin COVID-19

Baca juga: Vaksin COVID-19 dari Sinovac Diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan



Berita Terkait