Ceknricek.com--Marsekal (Purn) Chappy Hakim, KSAU RI tahun 2022-2005, memberikan kuliah umum di Auditorium Kampus 1 Universitas Tarumanagara, Jakarta, Senin (26/6/23). Chappy yang juga Kepala Pusat Studi Air Power Indonesia ini didampingi Dekan Fakultas Hukum UNTAR Prof.Dr. Amad Sudiro, SH.,M.H.,M.M.,M.Kn, saat memberikan kuliah umum.
Chappy Hakim menyampaikan Kuliah Umum bertajuk Air Space dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Didahului dengan kata sambutan Dekan Fakultas Hukum UNTAR pelaksanaan kuliah umum dan tanya jawab dipandu oleh Moderator Dr.Richard C Adam,.S.H.,M.H. Dosen Fakultas Hukum UNTAR.
Menurut Chappy, masalah kedaulatan negara di udara memang selama ini masih banyak kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat kita termasuk kaum berpendidikan. Hal tersebut tercermin dengan sangat jelas dari bagaimana penanganan masalah kedirgantaraan terutama berbagai persoalan penerbangan nasional yang sampai sekarang masih menghadirkan sejumlah tantangan dalam pengelolaannya.
Foto: Istimewa
Dalam ceramahnya, selain memberikan gambaran sejarah tentang perang udara juga dijelaskan mengenai pentingnya wilayah udara nasional bagi sebuah negara yang berdaulat. Menurut Chappy, setidaknya Indonesia sekarang ini dan kedepan masih mempunyai pekerjaan rumah yang cukup serius dalam mengelola wilayah udara kedaulatannya.
"Indonesia masih harus membenahi dispute antara hukum udara dan hukum laut internasional berkait dengan masalah Airways (jalur penerbangan) di atas ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia). Demikian pula Indonesia masih berhadapan dengan masalah wilayah udara kedaulatannya di kawasan yang kritis pada perairan Selat Malaka yang sampai sekarang ini masih 'terpaksa' harus didelegasikan pengelolaannya kepada negara lain,"katanya.
Foto: Istimewa
Kuliah Umum yang berupa paparan dan tanya jawab diakhiri dengan penyerahan 100 buku kedirgantaraan karya Chappy Hakim. Ini untuk menambah perbendaharaan perpustakaan UNTAR khususnya Fakultas Hukum. Dekan Fakultas Hukum UNTAR pun menyampaikan rasa terimakasih dengan menyerahkan cendera mata kepada pembicara dan moderator. Acara yang berlangsung lancar dan penuh antusias tersebut ditutup dengan sesi foto bersama.
Editor: Ariful Hakim