Ceknricek.com -- Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden yang diproyeksikan mengalahkan petahana dari Partai Republik, Presiden Donald Trump mulai bergerak cepat mengambil alih persiapan pemerintahan saat dilantik pada 20 Januari 2021 dengan membatalkan sejumlah kebijakan Trump.
Langkah tersebut diambil Biden dan pasangannya, Wakil Presiden Kamala Harris dengan meluncurkan situs web bagi transisi mereka ke kekuasaan pada Minggu, (8/11/20). Selain itu mereka mengatakan bakal segera fokus menghadapai pandemi korona, resesi ekonomi yang disebabkan pande,i, perubahan iklim dan rasisme.
“Kami bersiap-siap untuk memimpin pada Hari Pertama, memastikan pemerintahan Biden-Harris mampu menerima berbagai tantangan paling mendesak yang kita hadapi: melindungi dan menjaga kesehatan bangsa kita, memperbarui peluang kita untuk berhasil, memajukan kesetaraan rasial, dan memerangi krisis iklim,” ungkap Biden dan Harris dikutip dari VOA.
Langkah Biden kemudian ditindaklanjuti pada Senin (9/11/20) dengan mengumumkan pembentukan panel penasihat mengenai virus korona yang beranggotakan 13 orang dan diketuai bersama oleh mantan pemimpin tertinggi bidang kesehatan AS Dr. Vivek Murthy, mantan Komisioner Badan Pengawasan Makanan dan Obat Dr. David Kessler serta dosen dari Yale University Dr. Marcella Nunez-Smith.
“Menghadapi pandemi virus korona merupakan salah satu pertempuran paling penting yang akan dihadapi pemerintahan kami, dan saya akan mendapat pengetahuan berdasarkan sains dan dari para pakar,” sebut Biden dalam suatu pernyataan.
Diketahui, para pembantu Biden menyatakan bahwa pada hari pertama ia menjabat, Biden berencana untuk membuat AS, yang semula ditarik keluar, bergabung kembali dengan perjanjian iklim Paris dan membatalkan penarikan AS dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dilakukan Trump.
Biden juga berencana mencabut larangan terhadap hampir semua pendatang dari sejumlah negara yang mayoritas penduduknya Muslim, dan untuk memberlakukan kembali program yang memungkinkan para Dreamer, orang-orang muda yang dibawa secara ilegal masuk AS sewaktu anak-anak, untuk tetap berada di Amerika.
Semasa kampanyenya, Biden juga mengatakan ia berencana untuk bergabung kembali dengan perjanjian internasional untuk mengekang program pembuatan senjata nuklir Iran yang dikecam Trump. Trump juga menarik AS keluar dari perjanjian itu.
Baca juga: Terpilih Sebagai Presiden AS, Ini Rencana Biden Memerangi Covid-19
Baca juga: Kaget Dor