Cegah Lonjakan Kasus Positif Saat Libur Panjang, Ini Langkah Kemenhub | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Cegah Lonjakan Kasus Positif Saat Libur Panjang, Ini Langkah Kemenhub

Ceknricek.com -- Kementerian Perhubungan akan melakukan persiapan khusus untuk mencegah lonjakan kasus positif COVID-19 selama liburan panjang akhir Oktober nanti.

Berkaca dari lonjakan kasus positif pada libur panjang Agustus lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan instansi-instansi terkait.

Menurutnya tanggal 27-28 Oktober adalah hari-hari kritis sehingga perlu kerja sama dengan pemerintah daerah.

“Persiapan kita lintas sektoral, sejalan dengan surat edaran Mendagri, semua aparat akan dilibatkan,” katanya dalam webinar Media Center Satgas COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/20) malam.

Kementerian Perhubungan juga akan mengawasi semua kendaraan yang akan masuk tempat-tempat wisata.

“TNI dan Polri akan dilibatkan. Semua tempat wisata akan dijaga agar mencegah penumpukan dan kerumunan wisatawan,” lanjut dia.

Kementerian Perhubungan memprediksi banyak wisatawan yang menggunakan kendaraan umum seperti bis, kereta api dan pesawat udara. Namun untuk wilayah Jawa, kebanyakan wisatawan akan memakai kendaraan pribadi.

Klik video untuk tahu lebih banyak - HASIL SWAB TEST NEGATIF BUKAN BERARTI BEBAS COVID-19

“Bagi pengguna kendaraan pribadi disarankan untuk wajib mengikuti protokol kesehatan. Untuk yang berlibur bersama keluarga, di dalam mobil sebaiknya tetap memakai masker,” saran Budi Karya.

Sementara itu, Budi Karya Sumadi juga meminta masyarakat yang menggunakan transportasi umum harus tetap menyertakan rapid test dan hasil tes usap.

“Sampai sekarang ketentuan membawa hasil rapid test dan tes usap masih tetap berlaku, termasuk penerapan protokol kesehatan,” katanya.

Demi mencegah penumpukan penumpang, Menteri Perhubungan menyarankan calon penumpang tidak berangkat pada tanggal 28 Oktober.

“Lebih baik keberangkatannya dimajukan atau mundur satu dua hari sehingga tidak menimbulkan penumpukan,” ujarnya.

Bagi penumpang pesawat udara, Budi Karya Sumadi memberikan beberapa saran agar tidak terjadi penularan COVID-19 selama penerbangan.

“Sebaiknya dalam pesawat masker tetap dipakai. Hindari bercakap-cakap dengan penumpang lain. Selain itu, kalau disajikan makanan dan minuman lebih baik tunda dulu sampai pesawat mendarat. Sebab saat makan, masker akan dibuka,”papar dia.

Kementerian Perhubungan mengapresiasi kebijakan sejumlah maskapai penerbangan yang mulai disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Beberapa hari lalu, saya melihat ada maskapai penerbangan yang membagikan face shield secara gratis, meski penumpang sudah mengenakan masker,” ujarnya.

Menurutnya keamanan dan kenyamanan penumpang harus menjadi prioritas semua operator transportasi selama libur panjang. Oleh karena itu kepatuhan terhadap protokol kesehatan adalah sesuatu yang mutlak.

Baca juga: Sambut Liburan Panjang, Kemenhub Segera Panggil Operator Transportasi

Baca juga: Berlibur Saat Long Weekend, Ingat Baik-Baik Pesan Epidemiolog Ini



Berita Terkait