China Selidiki Kematian Li Wenliang, Dokter Pengungkap Wabah Korona | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Forbes

China Selidiki Kematian Li Wenliang, Dokter Pengungkap Wabah Korona

Ceknricek.com -- Komisi Pengawas Nasional China (NSC) mengirimkan tim ke Wuhan, Provinsi Hubei, untuk melakukan investigasi terkait kematian dr Li Wenliang, dokter yang pertama kali mengungkapkan berjangkitnya wabah virus korona.

Keputusan tersebut telah disetujui oleh Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), Jumat (7/2).

Komisi Kesehatan China (NHC) dan Pemkot Wuhan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada dr Li, seperti diberitakan Xinhua. "Dia pahlawan abadi," komentar seorang warganet yang ditimpali warganet China lainnya dengan menuliskan, "Dia masih muda, tidak seharusnya terjadi padanya."

Tanda pagar #LiWenlianghasPassedAway menjadi topik yang hangat di Weibo dan mencapai hingga 10 miliar.

"Yang saya tahu dia telah mengungkapkan kebenaran yang tidak pernah berani dilakukan oleh orang lain," kata Wu Yan, dokter yang bekerja di poliklinik yang sama dengan dr Li, seperti dikutip South China Morning Post.

China Selidiki Kematian Li Wenliang, Dokter Pengungkap Wabah Korona
Sumber: EPA-EFE

Nyawa Li, seorang dokter mata di Rumah Sakit Umum Pusat Wuhan, tidak tertolong pada Jumat (7/2) dini hari setelah terinfeksi 2019-nCoV, meskipun para dokter telah bersusah payah menyelamatkannya.

"Di tengah peperangan menghadapi epidemi pneumonia akibat virus korona tipe baru, dokter ahli mata kami terinfeksi. Dia meninggal dunia setelah semua upaya untuk menyelamatkan dia tidak menemui hasil. Kami sangat berduka cita," demikian pernyataan resmi pihak RSUP Wuhan yang diunggah di akun Weibo.

Baca Juga: Dokter Whistleblower Pengungkap Virus Korona Meninggal

Dokter berusia 34 tahun itu sebelumnya telah mengingatkan rekan-rekannya mengenai penyakit tersebut setelah mendapati beberapa pasien yang mengalami gejala mirip SARS yang mewabah di China pada 2003.

Melalui grup WeChat, Li mengingatkan agar rekan-rekannya mengenakan pakaian khusus agar tidak tertular wabah baru.

"Infeksi virus korona tipe baru sudah terkonfirmasi dan jenisnya sedang diidentifikasi. Beritahu semua keluarga dan kerabat agar waspada," demikian pesan Li di grup Wechat yang beranggotakan bekas teman sekolahnya pada 30 Desember 2019, seperti dikutip Caixin.

Namun, peringatan tersebut berbuntut pemanggilan Li dan delapan rekannya oleh pihak kepolisian Wuhan pada 3 Januari 2020, karena dianggap menyebarkan isu yang bisa menimbulkan kegaduhan.

China Selidiki Kematian Li Wenliang, Dokter Pengungkap Wabah Korona
Sumber: Reuters

Pada saat itu pula Biro Kesehatan Kota Wuhan menyatakan bahwa tidak ada bukti virus tersebut dapat ditularkan antar manusia.

Belakangan virus tersebut justru menular dari individu ke individu, sehingga pemerintah pusat mengambil serangkaian kebijakan, salah satunya dengan memblokade Kota Wuhan dan beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei.

Li mengalami batuk pada 10 Januari 2020, kemudian demam pada hari berikutnya, setelah menerima pasien yang terinfeksi virus jenis baru itu. Ia dirawat di rumah sakit pada 12 Januari 2020 dan dinyatakan positif terinfeksi virus korona.

Global Times melaporkan, istri Li yang sedang hamil saat ini dalam kondisi yang tidak sehat.

BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait