Dihina Sebagai SPG, PM Finlandia Malah Ingin Pulangkan Anak-anak ISIS | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Reuters

Dihina Sebagai SPG, PM Finlandia Malah Ingin Pulangkan Anak-anak ISIS

Ceknricek.com -- Nama Sanna Marin tiba-tiba mengemuka di dunia perpolitikan dunia akhir-akhir ini. Dirinya tercatat sebagai Perdana Menteri termuda di dunia, setelah naik jabatan menggantikan PM Finlandia sebelumnya, Antti Rinne pada 10 Desember lalu.

Memiliki paras cantik dan baru berusia 34 tahun, ditambah jabatan dengan kekuatan politik yang tinggi membuat sosok Marin menjadi sorotan. Tak lama setelah dirinya menjabat, Menteri Dalam Negeri Estonia, Mart Helme mengolok-olok Marin dalam sebuah bincang-bincang di radio.

“Mari kita lihat bagaimana seorang tenaga penjual menjadi perdana menteri dan bagaimana sejumlah aktivis jalanan lainnya dan orang-orang tak berpendidikan juga masuk dalam kabinet," kata Helme seperti dilansir Reuters, Selasa (17/12).

Pernyataan menteri berusia 70 tahun itu memicu oposisi menyerukan pengunduran dirinya. Presiden Estonia, Kersti Kaljulaid bahkan sampai harus meminta maaf kepada Presiden Finlandia, Sauli Niinisto atas hinaan pembantunya itu kepada Sanna dan pemerintahannya.

Helme sendiri belakangan mengaku bahwa kalimatnya itu tak bermaksud merendahkan. "Maksud kalimat saya tentang Perdana Menteri Finlandia sebenarnya justru sebagai pujian dan pengakuan, lantaran ada seseorang yang berasal dari orang biasa bisa menduduki puncak jabatan di dunia politik," kata Helme.

Sumber: Reuters

Meski demikian, Sanna rupanya tak terlalu peduli dengan cemoohan itu. Dirinya sendiri mengaku berasal dari keluarga yang kurang beruntung. Sanna adalah orang pertama di keluarganya yang bisa mengenyam pendidikan hingga bangku kuliah.

Baca Juga: Fenomena Langka Telur Es Selimuti Pantai Finlandia

"Saya sangat bangga dengan Finlandia. Di sini anak dari keluarga miskin bisa mendidik diri mereka sendiri guna mencapai tujuan hidupnya. Seorang kasir bahkan bisa menjadi seorang perdana menteri," tulis Sanna di akun Twitternya @MarinSanna.

Sumber: Reuters

Tak hanya itu, politisi dari Partai Demokrat Sosial Finlandia itu bahkan membuat gebrakan lainnya. Seperti diberitakan Reuters, Selasa (17/12) Marin berencana untuk memulangkan anak-anak dari ibu Finlandia yang sempat pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

“Tujuan dari tindakan pihak berwenang adalah untuk melindungi kepentingan anak dalam segala kondisi. Tidak ada kewajiban untuk membantu orang dewasa yang pergi ke daerah itu atas kemauan sendiri," kata Marin.

Lebih dari 30 anak lahir dari 11 wanita Finlandia berada di kamp al-Hol yang dikendalikan oleh Kurdi di Suriah timur laut. Nasib para ibu telah menyebabkan perpecahan dalam pemerintah koalisi lima partai Finlandia yang mulai menjabat pekan lalu itu.

Sumber: Reuters

Partai Center, sekutu dari koalisi Demokrat Sosial Marin, menentang membiarkan istri pejuang ISIS kembali ke Finlandia tetapi mendukung pemulangan anak-anak mereka. Mereka khawatir dengan hasil jajak pendapat dari oposisi Partai Nasionalis Finlandia, yang mengatakan memulangkan tahanan Negara Islam dapat membahayakan keamanan Finlandia.

Marin mengatakan, dalam upaya untuk menyelesaikan perselisihan dalam koalisi, pemerintah telah memutuskan setiap kasus harus dibuat untuk kepentingan lebih luas.

BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait