Ceknricek.com--Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (30/8/21) pukul 02.00 WIB. Selain Puput, ikut diamankan juga suaminya, Hasan Aminuddin, anggota DPR Partai Nasdem yang juga mantan Bupati Probolinggo 2 periode. Keduanya diduga terkait kasus jual-beli jabatan kepala desa.
Menurut Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Operasi Tangkap Tangan (OTT) dilakukan di rumah Puput. Sejauh ini sudah diamankan juga 10 orang yaitu beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya. Siapakah Puput, yang didorong sebagai bupati karena Hasan Aminuddin sudah tidak bisa lagi mencalonkan diri?
Saat ini, Puput sedang menjalani periode kedua jabatan Bupati Probolinggo. Sosok sang suami yang telah mengakar kekuasaannya di daerah yang beribu kota Kraksaan itu, menjadikan pria yang karib disapa Bindereh Hasan tersebut dengan mudah mendorong istrinya maju menjadi bupati.
Tantriana sendiri bukan sosok yang memiliki ikatan darah dengan Probolinggo. Pasalnya, dia lahir dan besar di Ponorogo, Jawa Timur. Pendidikan dasarnya dihabiskan di Ponorogo. Dia bersekolah di SDN Baosan Lor 1 Ponorogo pada 1989 sampai 1995. Kemudian lanjut ke SLTPN 4 Ponorogo sampai 1998.
Pendidikan menengah atasnya dijalani di SMUN 2 Ponorogo, lulus pada 2001. Kemudian, saat menempuh bangku pendidikan di S1, infonya simpang siur. Awalnya dia pernah menuliskan gelar Sarjana Ekonomi, tetapi gelar itu sempat menjadi kontroversi. Akhirnya, saat mencalonkan diri di Pilkada Probolinggo, dia didaftarkan tanpa almamater mahasiswanya.
Sebelum menikah dengan Hasan Aminuddin dan menjadi Bupati Probolinggo, Tantriana pernah bekerja sebagai staf di BPD Jatim pada 2004 sampai 2008. Puput lahir di Ponorogo, Jawa Timur, pada 23 Mei 1983. Puput tinggal di Jalan KH Abdurrahman Wahid No 66 RT 1/RW 2, Kelurahan Sidomukti, Kraksaan, Probolinggo. Dari pernikahannya dengan Hasan, Puput dikarunia empat orang anak. Selain aktif di politik, diketahui Puput juga memiliki hobi membaca, memasak, menyulam, yoga, hingga bersepeda.
Pada saat dilantik di periode pertama tahun 2013, Ia dianggap sebagai salah satu bupati wanita termuda se-Indonesia. Selama masa jabatannya, berbagai penghargaan telah ia raih. Enam penghargaan tahun 2015,sembilan penghargaan tahun 2016 dan delapan penghargaan di tahun 2017. Selama memimpin, Puput jarang terlibat kontroversi dan skandal di publik. Namun kini, Puput dan suaminya Hasan harus berurusan dengan polisi karena terjaring OTT KPK atas kasus dugaan suap.
Editor: Ariful Hakim