Gandeng 15 Negara, Twitter Cegah Disinformasi Mengenai Virus Corona  | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Istimewa

Gandeng 15 Negara, Twitter Cegah Disinformasi Mengenai Virus Corona 

Ceknricek.com -- Platform media sosial Twitter berupaya memunculkan informasi yang benar seiring masifnya percakapan mengenai penyebaran virus corona dan menyoroti informasi yang dapat dipercaya mengenai virus yang kali pertama muncul di Wuhan, China itu.

“Saat ini, kami tidak melihat upaya terkoordinasi yang signifikan untuk menyebarkan disinformasi dalam skala besar tentang masalah (virus corona) ini,” ujar dikutip dari situs blog resminya, Jumat (31/1). 

Selain itu, Twitter juga menghentikan hasil saran otomatis yang cenderung mengarahkan individu ke konten yang tidak kredibel dengan mengarahkan ke akun atau organsasi terpercaya.

“Ini adalah perluasan dari #KnowTheFacts kami, yang secara khusus kami lakukan agar publik menemukan informasi yang jelas dan kredibel," ujar Twitter.

Sumber: Twitter

Baca juga: Sejumlah Negara Hentikan Penerbangan ke China

Setidaknya hingga saat ini, Twitter sudah menggandeng sebanyak 15 negara untuk mengurangi disinformasi mengenai virus corona.

“Kemitraan #coronavirus resmi kami sekarang ada di Australia, Brasil, Kanada, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Inggris dan Vietnam. Kami akan terus memperluas seiring kebutuhan,” Twitter melanjutkan. 

Tim Kebijakan Publik Global Twitter secara proaktif mencari cara untuk mengintegrasikan #KnowTheFacts dengan organisasi yang terlibat dalam upaya untuk mengatasi virus tersebut. 

“Para ahli, LSM dan pemerintah memainkan peran penting dalam layanan publik, dan menggunakan Twitter untuk menjangkau orang-orang dengan informasi yang benar. Kami berkomitmen untuk memainkan peran kami dalam memperkuat konten resmi di seluruh dunia,” lanjut Twitter. 

Tidak hanya itu, Twitter menegaskan bahwa mereka yang terlibat dalam “perilaku jahat” untuk membuat disinformas tersebut akunnya akan dihapus dari platform Twitter.

“Kami akan tetap waspada dan proaktif untuk memastikan tren, pencarian dan area umum lainnya terlindungi dari perilaku jahat. Kami juga mendorong orang untuk berpikir sebelum berbagi atau terlibat dalam upaya yang disengaja untuk merusak pembicaraan publik,” tandas Twitter.

Twitter mencatat setidaknya ada lebih dari 15 juta cuitan tentang topik menegenai virus corona dalam empat minggu terakhir, dan tren itu diperkirakan akan terus berlanjut hingga beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait