Hina Wanita Bali, Lisa Marlina Terancam Dipolisikan | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber : Twitter @Lisamarlina

Hina Wanita Bali, Lisa Marlina Terancam Dipolisikan

Ceknricek.com -- Viral kicauan wanita berhijab yang melecehkan perempuan Bali dengan kata-kata merendahkan, kini terancam dipolisikan. Wanita bernama Lisa Marlina menuliskan postingannya tersebut, Sabtu (20/7). Dalam postingannya, ia menyebut bahwa prostitusi di Bali sangat mudah.

"Di Bali itu enggak ada pelecehan seksual karena kalau dilecehkan ya senang-senang saja, mau menyalurkan hasrat pun gampang karena pekerja seks komersial dan lokalisasinya available setiap jengkal, modal sedikit dapat. Jadi enggak akan ada yang laporinlah," cuit Lisa Marlina dalam akun Twitter-nya.

Sumber : Twitter @Linamarlina

Kini, ia dilaporkan oleh perancang busana Internasional sekaligus politikus asal Bali, Ni Luh Djelantik. Ni Luh merasa tidak terima dengan cuitan tersebut sampai membawanya ke jalur hukum.

Setelah mengetahui akan dilaporkan, Lisa kemudian menyatakan permohonan maafnya dan meminta untuk menyelesaikan hal tersebut dengan jalur damai. Meski memaafkan perilaku Lisa, Ni Luh tetap memperkarakannya ke jalur hukum.

Foto : Istimewa

Lisa mengaku bahwa apa yang ia tuliskan tidak bermaksud untuk melecehkan dan menghina masyarakat Bali. Bahkan ia mengaku tidak memiliki masalah dengan orang-orang Bali. 

"Mbak saya khilaf saya gak pantas melecehkan Kota Bali. Tapi itu kekhilafan saya mbak, tidak ada maksud menyerang orang Bali hanya menuliskan lokasi saja. Dan salah ketik itu, harusnya km jadi kl mbak...Saya khilaf karena terburu-buru berekasi atas beberapa twit yang bersangkutan yang melecehkan keyakinan saya. Tujuan saya hanya ingin mematahkan argumen," ungkap Lisa. 

Pernyataan Lisa tersebut langsung dibalas Ni Luh.

"Dear Lisa Marlina. Ucapan maaf diterima. Proses hukum tetap berjalan. Agar bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain untuk tidak merendahkan, melecehkan apalagi menyamaratakan seisi pulau kami sebagai sarang pelacur. Dan berlaku juga untuk pulau dan daerah yang lain. Ketjup Sayang," tulis Ni Luh.



Berita Terkait