Indonesia Akan Gelap Gulita? | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Indonesia Akan Gelap Gulita?

Ceknricek.com--Pidato kenegaraan pada pelantikan Presiden Prabowo 20 Oktober 2024 memberi harapan akan #IndonesiaTerang yang dibuat #IndonesiaGelap oleh mantan Presiden Joko Widodo. Namun harapan tersebut terhapus dalam pidato Presiden Prabowo tanggal 15 Februari 2025 yang berpotensi justru menjadikan #IndonesiaGelapGulita.

Pidato Pelantikan Presiden 20 Oktober 2024 seakan membuka tabir kegelapan #IndonesiaGelap yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo selama 10 tahun memimpin Indonesia. Dalam pidato tersebut Presiden Prabowo memberikan harapan bagi hampir semua penduduk Indonesia. Dalam pidato tersebut kita mendengarkan bahwa Presiden Prabowo akan memberantas korupsi, mengembalikan kedaulatan rakyat, menegakkan hukum, melawan oligarki dll - suatu harapan baru yang membangkitkan semua pihak untuk bersama rakyat berada dibalik dan mendukung Presiden Prabowo (tanpa Wapres Gibran).  Pidato 20 Oktober 2024 dapat dikatakan pidato untuk membuat #IndonesiaTerang.

Setelah lebih 100 hari rakyat Indonesia menunggu implementasi pidato #IndonesiaTerang 20 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo, ternyata yang muncul adalah pidato 15 Februari 2025 di Sentul pada Hari Ulang Tahun Partai Gerindra yang memuji setinggi langit mantan Presiden Joko Widodo bahkan secara terbuka seakan Joko Widodo lah yang menjadikan Pak Prabowo menjadi Presiden RI. Padahal mantan Presiden Joko Widodo yang membuat #IndonesiaGelap.

Pidato 15 Februari selain menutup harapan #IndonesiaTerang yang disampaikan Presiden Prabowo pada pidato pelantikan tgl 20 Oktober 2024 juga dapat bermakna bahwa semua kebijakan Presiden Joko Widodo akan dilanjutkan,  antara lain :
1) penguasaan negara oleh oligarki,
2) Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,
3) tebang pilih penegakan hukum,
4) pemberian tambang  ke asing,
5) tebang pilih pemberantasan korupsi,
6) politik uang,
7) dinasti politik,
8) penambahan utang,
9) penyerahan SDA ke Asing dan Oligarki,
10) penggusuran dan perampasan hak rakyat
11) perampokan aset negara
12) maraknya judi online
13) narkoba
14) maraknya penyelundupan
15) kongkalikong perpajakan
16) gaya hidup hedonis pejabat negara
17) politik pecah belah rakyat
18) kenaikan harga kebutuhan pokok rakyat karena pencabutan subsidi
19) penambahan utang secara ugal-ugalan
20) perusakan lingkungan.

Jika makna pidato 15 Februari 2025 seperti yang diuraikan tersebut, maka pidato #IndonesiaTerang 20 Oktober 2024 telah diubah menjadi #IndonesiaGelapGulita pada pidato 15 Februari 2025.

Bahkan yang lebih memprihatinkan bahwa di tengah tuntutan rakyat untuk #AdiliJokowi justru Bapak Presiden Prabowo justru "menawarkan" mantan Presiden Joko Widodo menjadi Dewan Pengawas Danantara yang akan dibentuk dan akan mengelola puluhan ribu triliun uang rakyat yang ada di BUMN. Secara politik, kompetensi, mekanisme korporasi, dan Good Governance tawaran tersebut sangat tidak masuk akal

Sebagai orang yang sudah membaca hampir seluruh tulisan Presiden Prabowo, terutama dalam buku Paradoks Indonesia serta berkali-kali mendengarkan pidato beliau saya menilai bahwa ASLINYA, Presiden Prabowo adalah orang yang memiliki nasionalisme, patriotisme, dan jiwa kerakyatan serta telah melalui pendidikan dan pengabdian tinggi di TNI - seharusnya merupakan modal dasar yang lebih dari cukup untuk memajukan Indonesia.

Di tengah kegalauan atas kewaspadaan akan terjadinya #IndonesiaGelapGulita saya terus berdoa agar Bapak Presiden Prabowo masih bisa kembali ke ASLINYA.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait