Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Inggris Kembalikan 6000 Artefak Kuno yang Dipinjam dari Irak untuk Penelitian

Ceknricek.com -- Artefak kuno berjumlah 6.000 buah telah dikembalikan Inggris kepada pemilik aslinya, Irak, setelah 100 tahun dipinjam untuk keperluan penelitian ilmiah.

Presiden Irak Abdul Latif Rashid yang menghadiri upacara penyerahan tersebut mengatakan bahwa repatriasi artefak kuno itu merupakan hasil kerja sama yang baik dengan British Museum.

"Barang-barang kuno itu telah ada di Inggris sejak tahun 1923 dan pengembalian terbaru merupakan pengumpulan barang antik terbesar kedua dalam sejarah Irak," ungkap Rashid, seperti dikutip dari Xinhua pada Rabu (10/5/23).

Artefak dari Inggris akan diserahkan ke Museum Nasional Irak. Menurut Rashid, keberhasilan repatriasi peninggalan sejarah tersebut mencerminkan keinginan Irak untuk melindungi warisan budaya yang mewakili identitas dan peradaban nasional.

Langkah itu dilakukan selang beberapa hari setelah Presiden Iran mengunjungi Inggris untuk menghadiri upacara penobatan Raja Charles III.

Pada Juli 2021, Irak menemukan sekitar 17.000 artefak yang dijarah dari Amerika Serikat, menjadikannya jumlah barang antik selundupan terbesar yang pernah dikembalikan ke Irak.

Menurut laporan pemerintah, sekitar 15.000 keping peninggalan budaya dari Zaman Batu, periode Babilonia, Asyur, dan Islam dicuri atau dihancurkan oleh penjarah setelah rezim Saddam Hussein digulingkan oleh pasukan pimpinan AS pada tahun 2003. (Rmol.id)


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait