Investasi Sneakers Bikin Ngiler | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Kompas

Investasi Sneakers Bikin Ngiler

Ceknricek.com -- Sneakers belakangan menjadi tren milenial di seluruh dunia. Di Indonesia, sneakers makin jamak digunakan oleh mereka yang ingin tampil trendi. Namun, tak dinyana, sneakers juga dapat menjadi sarana investasi.

Belum lama ini, media-media di Tiongkok melaporkan bahwa instrumen investasi yang paling menguntungkan di Negara Panda ini bukan lagi saham, properti, apalagi mata uang kripto. Namun, trennya sudah bergeser ke sneakers. Sepatu basket merek Nike, Adidas, dan Puma yang dikoleksi beberapa tahun sebelum ini sekarang harganya sudah melonjak, bahkan mendekati 5.000% dari saat harga rilis perdananya.

Fenomena ini ikut memicu pertumbuhan yang cepat dalam platform perdagangan sneakers di Tiongkok. Sebut saja seperti Poizon. Platform sneakers asal Tiongkok ini berhasil mencetak omzet penjualan sepatu sebesar 15 miliar yuan setahun.

Investasi Sneakers Bikin Ngiler
Sumber: Katadata

Tren yang sama terjadi di Indonesia. Anak-anak muda rela antre berjam-jam meski mal belum buka untuk menunggu penjualan perdana sebuah produk sepatu edisi terbatas. Kebanyakan dari mereka ingin membeli sepatu untuk dijual kembali. Iya, mereka reseller atau bisa disebut juga investor.

Investasi alas kaki ini sangat menguntungkan. Sepatu Adidas Yeezy Boost 350 V2 Black yang dijual Juni lalu di Grand Indonesia seharga Rp3,6 juta, saat ini harga termurah di pasaran sudah mencapai Rp7 juta. Bila ditelisik lagi, di komunitas jual beli sneakers yang ada di media sosial (medsos), bahkan ada yang berani menawar di angka belasan juta. 

Jika dihitung-hitung, investasi di sepatu sneakers memberi cuan lebih menggiurkan dibandingkan logam mulia emas. Emas paling banter rata-rata kenaikannya hanya 30% per tahun. Sementara, harga sepatu sneakers sudah bisa melonjak tiga hingga empat kali lipat dalam hitungan bulan saja. 

Investasi Sneakers Bikin Ngiler
Sumber: Wartakota

Baca Juga: Pengunjung Padati Pameran Sepatu Urban Sneaker Society 2019

Para investor yang tertarik berinvestasi di produk ini memang harus tahu betul perkembangan produk sepatu. Tidak semua sepatu sneakers dapat dijadikan investasi. Layaknya barang antik yang tersedia terbatas, hanya sepatu sneakers yang dijual terbatas yang layak untuk dikoleksi.

Lazimnya, para produsen sepatu dunia, seperti Adidas, Nike, dan sebagainya sudah wara-wara di medsos seperti Instagram bahwa mereka akan menjual sepatu edisi terbatas enam bulan hingga setahun sebelum rilis. 

Investasi Sneakers Bikin Ngiler
Sumber: Instagram @gadiiing

Pemberitahuan itu dibarengi dengan bumbu cerita yang menarik. Sebut saja seperti kisah di balik terciptanya model tersebut hingga komentar dari para selebritas kelas dunia. Intinya, mereka akan berupaya agar sepatu yang mereka luncurkan itu mendapat banyak perhatian dari konsumen, khususnya kaum milenial.

Kehebohan peluncuran perdana sepatu tersebut yang diselenggarakan di kota lain disebarkan lewat medsos dan media konvensional. Alhasil, ketika mulai dijual di Jakarta, hanya dalam tempo kurang dari 30 menit, 200 pasang sepatu Adidas Yeezy Boost 350 V2 Black ludes terjual.

Layak Investasi

Salah satu investor sekaligus kolektor sepatu di Indonesia adalah Putra Rahardjo atau yang akrab disapa Rayi. Ia adalah salah satu personel grup musik RAN. Sudah sejak 2009 ia mengoleksi sepatu-sepatu edisi terbatas. Nike Air Jordan menjadi salah satu favoritnya.

Rayi bercerita kepada CNBC Indonesia, bahwa ia membeli sepatu tersebut pada 2010 seharga Rp3 juta. Lalu, kini harganya melonjak hingga Rp25 juta. Investasi di sepatu terbukti bermanfaat. Saat akan melepas masa lajangnya, Rayi pun menjual sebagian besar dari sekitar 150 pasang koleksi sepatunya untuk biaya menikah.

Investasi Sneakers Bikin Ngiler
Sumber: Jawapos

Riset yang dilakukan oleh MyVoucherCodes, situs laman kupon dan diskon yang ada di Amerika Serikat (AS), menemukan hal menarik. Beberapa sepatu memiliki nilai jual kembali lebih dari 60 kali harga aslinya. Sebut saja misalnya Nike SB Dunk Low Reese Forbes Denims yang awalnya dijual seharga US$65 atau Rp942 ribu pada 2002. Kini, sepatu tersebut telah bernilai lebih dari US$4.000 atau Rp57 juta. Ada juga Yeezy 2 Red Octobers yang dijual seharga US$250 atau Rp3,6 juta pada 2014 dan sekarang bernilai US$5.655 atau setara dengan Rp81 juta. 

Baca Juga: 5 Hal Unik yang Bisa Ditemui di Urban Sneakers Society 2019

Di Indonesia, ada beberapa sneakers yang layak untuk dijadikan investasi. Sebut saja seperti Nike Air Yeezy, Nike Kanye West, dan juga Adidas Yeezy. Sepatu dengan embel-embel Air Jordan pun punya nilai jual kembali yang tinggi. Seperti sebut saja Air Jordan 1 High, Off-White x Air Jordan 1, dan Air Jordan Colorways. Tak hanya sepatu impor yang layak investasi. Sneakers buatan lokal yang kini sedang fenomenal di kalangan milenial adalah merek sepatu Compass.

Investasi Sneakers Bikin Ngiler
Sumber: Kompas

Meski punya nilai jual kembali yang tinggi, layaknya produk investasi lainnya, sneakers juga punya risiko. Nah, risiko-risiko inilah yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjadikan sneakers sebagai alat investasi. Bila selera pasar berubah, bisa saja sneakers mengalami fluktuasi harga yang tinggi atau bisa jadi harga jualnya tidak sesuai dengan ekspektasi investor. 

Pasalnya, tidak seperti emas atau saham yang punya acuan harga pasar yang jelas, harga acuan sneakers tidak jelas atau bahkan belum terbentuk dengan kuat. Alhasil, bisa melonjak tinggi dengan cepat dan juga sebaliknya. Jadi, tetap kenali risiko produk ini sebelum menjadikannya sebagai alat investasi.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait