Jelang Natal dan Akhir Tahun, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp105 Triliun | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Antara

Jelang Natal dan Akhir Tahun, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp105 Triliun

Ceknricek.com -- Menjelang Hari Raya Natal dan akhir tahun 2019, Bank Indonesia (BI) memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan uang kartal (uang kertas dan logam), sesuai pola musiman. Untuk itu BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp105,0 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia jelang Natal dan akhir tahun 2019.

Guna menjamin ketersediaan uang tunai, saat ini Bank Indonesia menyediakan 1414 titik layanan penukaran uang di seluruh wilayah NKRI termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) hingga 31 Desember 2019.

“Khusus periode Natal dan akhir tahun 2019, BI memperkirakan kebutuhan uang tunai secara nasional mengalami peningkatan hingga mencapai Rp105 triliun atau meningkat 7,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tulis BI dalam siaran pers yang dikutip dari Bi.go.id.

BI menyiapkan Rp105 triliun yang terdiri dari pecahan Uang Pecahan Besar (UPB) dan Uang Pecahan Kecil (UPK) masing-masing sebesar Rp100,7 triliun dan Rp4,3 triliun.

Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Rp33,5 Triliun Untuk Natal dan Tahun Baru 2020

Guna mengantisipasi kebutuhan uang tunai dan kegiatan transaksi sistem pembayaran menjelang Natal dan akhir tahun 2019, Bank Indonesia menyiapkan layanan kas, baik melalui jaringan kantor Bank Indonesia maupun jaringan perbankan, dan infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang lancar dan terjaga.

Bank Indonesia bersama dengan perbankan bersinergi untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat menjelang Periode Natal dan Akhir Tahun 2019. Untuk itu Bank Indonesia melakukan kegiatan bertema ”Rupiah, Sahabat Untuk Semua”, dengan tujuan ekstensifikasi layanan penukaran melalui kas keliling dan titik penukaran di pusat kegiatan maupun di kantor cabang perbankan.

“Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia melalui Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI),” tulis BI.

Bank Indonesia mendorong masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang. Masyarakat dihimbau agar selalu memperhatikan Ciri Keaslian Rupiah dengan Dilihat, Diraba dan Diterawang serta Merawat Rupiah dengan 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distaples, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi. 

]BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait