Jenderal AS: Baghdadi, Manusia Macam Apa Kau? | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Getty Images

Jenderal AS: Baghdadi, Manusia Macam Apa Kau?

Ceknricek.com -- Komandan Komando Pusat Amerika Serikat, Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, menggambarkan saat-saat terakhir dari pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Jihadis Irak itu tewas terbunuh dalam serangan di wilayah Idlib, Suriah Barat, Sabtu (26/10).

"Tentang saat-saat terakhir Baghdadi, saya dapat memberitahu Anda bahwa dia merangkak ke dalam lubang dengan dua anak kecil dan meledakkan dirinya ketika orang-orangnya berada di bawah tanah. Jadi Anda bisa menyimpulkan orang seperti apa dia berdasarkan apa yang dilakukan itu,” kata McKenzie saat merilis gambar video detik-detik penyerangan militer AS ke kompleks Baghdadi, Rabu (30/10), seperti dilansir Reuters Kamis (31/10).

Sebelumnya, Presiden Donald Trump, Minggu (27/10) mengatakan dalam pidatonya bahwa Baghdadi tewas dalam keadaan ketakutan, menagis, merintih, dan menjerit. Terkait hal itu, McKenzie tidak mengamini atau membantah pendapat Trump.

“Saya tidak bisa mengkonfirmasi hal lain tentang detik-detik terakhirnya. Saya tidak bisa mengonfirmasi itu dengan satu atau cara lainnya," kata McKenzie.

US releases Baghdadi raid video, warns of likely retribution attack. Sumber: Reuters

Pada hari Senin (28/10), ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley juga menolak untuk mengkonfirmasi pernyataan Trump. Ia menduga Trump mendapatkan informasi itu dari percakapan langsungnya dengan anggota unit elite yang melakukan operasi. Milley mengaku belum berbicara dengan mereka.

Baca Juga: Kematian Baghdadi Tak Membawa Suka Maupun Duka Bagi Warga Mosul

Terkait potensi serangan balasan militan ISIS lainnya, McKenzie mengatakan saat ini militer AS tetap waspada dan mengambil langkah pengamanan. Usai menewaskan Baghdadi, militer AS juga mendapatkan sejumlah informasi intelijen tentang kegiatan ISIS dari serangan itu.

"Sementara pasukan penyerang mengamankan mayat-mayat, mereka juga mengumpulkan dokumentasi dan data elektronik apa pun yang bisa kami temukan. Kami mendapatkan jumlah yang besar," kata McKenzie. Ketika ditanya apa saja data tersebut, McKenzie menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Sumber: Getty Images

Terkait waktu penyerangan yang dilakukan pada Sabtu (26/1), McKenzie mengatakan bahwa serangan Turki ke Suriah bulan ini, dan mundurnya AS dari perbatasan, bukan merupakan faktor dalam memutuskan waktu serangan. Faktor-fakotr penentu lain ialah jumlah cahaya bulan.

“Bagi kami, serangan dilakukan di saat yang tepat untuk melakukan penyerbuan. Hal ini berdasarkan pertimbangan intelijen dan faktor-faktor lain yang akan memengaruhi pasukan penyerbu masuk dan keluar," kata McKenzie.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini. 


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait