Kapolri: Korban Tewas di Slipi Karena Kekurangan Oksigen | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Poskotanews

Kapolri: Korban Tewas di Slipi Karena Kekurangan Oksigen

Ceknricek.com -- Kapolri Tito Karnavian memastikan korban yang dikabarkan meninggal di kawasan Slipi saat bentrok aksi massa di gedung DPR/MPR karena kekurangan oksigen. Tito juga menegaskan korban tersebut bukan dari mahasiswa ataupun Pelajar.

"Berdasarkan informasi yang saya dapat bahwa tadi malam daerah Slipi itu memang ada bentrok antara pasukan TNI-Polri dengan masyarakat perusuh. Kemudian informasinya ada yang pingsan dan kemudian dibawa ke RS Polri dan dipastikan meninggal dunia pagi tadi," ujar Tito saat konfrensi pers di Media Center, Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (26/9).

Tito memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, luka tembak atau pun pemukulan saat pemeriksaan. "Nanti kalau prosedurnya diizinkan kami siap melakukan otopsi," kata Tito.

Tito mengatakan sesuai prosedur dirinya sudah mengeluarkan perintah tidak ada penggunaan peluru karet, peluru tajam.

Sumber: Istimewa

Baca Juga: Aktivis Gerakan Mahasiswa 1977-1978: Mengutuk Kekerasan Aparat

"Sehingga diduga hasil pemeriksaan sementara kemungkinan besar kekurang oksigen karena saat itu padat sekali masyarakat atau mungkin ada gangguan lain, fisiknya di dalam tubuhnya," ungkap Tito.

Tito menjelaskan apakah dibolehkan melakukan pemukulan menggunakan tongkat. Menurut dia, Polri punya tim anti anarkis yang dilengkapi tameng, helm, tongkat, water canon, dan gas air mata.

Polisi juga manusia mereka juga melindungi diri tetapi semua ada prosedur dan perintah. Tito mencontohkan kasus yang terjadi di Wonokromo dan Cianjur, yaitu petugas yang dipukul batu dan disiram bensin.

"Mereka tidak dilengkapi peralatan, mereka dipukul, diserang, bagaimana cara mengatasinya, yang bentuk pertahanan diri," kata Tito.

BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait