Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/09/2020, 18:51 WIB
Ceknricek.com -- Kepala Kepolisian Sektor Menteng Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Guntur Muhammad Tariq mengonfirmasi kehadiran penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di dalam gedung Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (9/1).
Saat mengetahui ada penyelidik KPK di dalam kantor DPP PDIP, ia langsung keluar dari kantor tersebut. "Di dalam ada penyidik KPK. Ya sudah saya keluar," ujar dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Antara.
Keterangan itu untuk mengklarifikasi kehadiran jajaran Polsek Menteng yang terlihat oleh wartawan ikut keluar-masuk Gedung DPP PDIP. Guntur mengaku penasaran karena melihat ada keramaian di Kantor DPP PDI Perjuangan, saat melakukan pengamanan di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sumber: Alinea
"Kami harus tahu. Itu tugas kami. Ya sudah, saya habis itu keluar. Karena rupanya yang terkait dengan kegiatan tadi pagi memang di KPK, kalau soal itu ya bukan urusan saya," ujar Guntur.
Penyelidikan KPK tersebut diduga terkait pencarian alat bukti atas kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Wahyu Setiawan, yang kabarnya ikut menjerat staf Sekjen PDIP berinisial D dan S pada Rabu (8/1).
Kabar kantor PDIP dikunci dari dalam karena KPK sedang melakukan penggeledahan itu, dibantah oleh pengamanan dalam gedung DPP PDIP. Salah satu petugas mengatakan gedung itu dikunci karena kegiatan sedang libur. "Kami kunci karena hari ini libur. Itu saja," ujar salah seorang pamdal yang berjaga di pagar.
Hormati Proses Hukum
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat belum bisa berkomentar terkait kabar bahwa ruang kerja Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akan disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya belum ke DPP, langsung ke sini (JIExpo). Jadi, belum bisa memberikan penjelasan," kata Djarot, saat ditemui di sela persiapan Rakernas PDIP, di JIExpo, Jakarta.
Mengenai kabar penggeledahan dan penyegelan KPK itu dihalang-halangi satuan tugas (satgas) partai, ia mengatakan sejauh yang diketahuinya tidak ada upaya penghalangan. Menurut Djarot, PDIP tidak akan menolak langkah-langkah yang dibutuhkan dalam penegakan hukum sepanjang ada bukti-bukti yang kuat.
Baca Juga: Djarot Saiful Hidayat, PDIP Dukung Penuh Pemberantasan Korupsi
Sumber: Antara
"Kita tidak menolak. Kita menghormati semua proses hukum. Partai tidak akan mengintervensi. Jadi, silakan saja, asalkan betul-betul resmi," katanya pula.
Namun, untuk informasi secara lebih jelas mengenai kabar tersebut rencananya akan digelar konferensi pers.
Djarot hanya terlihat didampingi politikus PDIP Aria Bima saat meninjau stan-stan yang dipersiapkan untuk meramaikan Rakernas PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Sedianya, Hasto dijadwalkan meninjau persiapan Rakernas PDIP pada Kamis siang, tetapi hingga sekarang belum terlihat. Namun, Djarot memastikan bahwa Hasto akan hadir di lokasi untuk mengecek persiapan rakernas. "Pak Hasto nanti ke sini. Pak Hasto tadi informasinya kecapekan mungkin, ya. Nanti ke sini," katanya lagi.
BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar