Ceknricek.com -- Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menyatakan peran media selama pandemi COVID-19 sangat strategis.
Menurutnya, selama ini para wartawan lewat medianya masing-masing berjuang mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Berbicara dalam webinar Media Center Satgas di Graha BNPB, Jakarta, Selasa, (27/10/20) Doni Monardo mengaku sejak pertama kali ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Satgas COVID-19, selalu ada wartawan yang selalu membantunya, termasuk wartawan senior Suryapratomo yang akrab disapa Tomi.
“Penanganan COVID-19 tidak bisa lepas dari dukungan media. Saya kenal Pak Tomi sejak 2008. Saya hubungi dan bersedia membantu, Alhamdulillah, komunikasi publik Satgas berjalan dengan baik, itu tidak lepas dari kerja keras Pak Tomi yang berkomunikasi dengan media dan jurnalis,” akui Doni.
Menurutnya, komunikasi, sosialisasi, serta peran media dalam penanganan COVID-19 sangat strategis. Apalagi, sejumlah survei juga menyebutkan bahwa 63 persen sosialisasi ada di tangan media.
Klik video untuk tahu lebih banyak - TETAPKAN PROTOKOL KESEHATAN PADA ANAK SEJAK DINI
Sementara itu, Suryapratomo yang beberapa waktu lalu ditunjuk Presiden jadi Duta Besar itu menyatakan selama menjabat Ketua Satgas, Doni melakukan pendekatan yang berbeda dengan media. Salah satunya dengan mengajak wartawan menjadi bagian dari kampanye besar untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat.
“Sejak Oktober, sudah ada kolaborasi media dengan satuan tugas yang menjadi bagian dari pentaheliks untuk bersama-sama mencari jalan untuk menangani COVID-19,” papar Tomi.
Sebagai Ketua Satgas, Doni Monardo memahami betul peran media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19.
“Salah satu pejuang penanganan COVID-19 adalah wartawan. Bila dulu para pejuang kemerdekaan berjuang dengan mengangkat senjata, kini para dokter berjuang merawat pasien corona, dan para wartawan berjuang mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.
‘Pada kesempatan tersebut Doni Monardo juga mengungkapkan seluruh komponen bangsa harus ikut berperan serta dalam penanganan COVID-19 sebagai wujud bela negara.
“Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan setiap warga negara berhak dan wajib dalam upaya bela negara. Saat ini negara kita terancam oleh COVID-19 yang tak terlihat. Korban sudah banyak,” tandasnya.
Baca juga: Pesan Cinta Satgas COVID-19 Kepada Para Pelaku UMKM
Baca juga: Satgas COVID-19: Para Santri Bisa Jadi Contoh Kepatuhan Protokol Kesehatan