Ketum PWI Pusat Imbau Pers Jangan Ungkap Identitas Korban Corona | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Ketum PWI Pusat Imbau Pers Jangan Ungkap Identitas Korban Corona

Ceknricek.com -- Pengurus PWI Pusat mengimbau seluruh masyarakat pers, agar di dalam pemberitaan mengenai Virus Corona  di Tanah Air memberi pemahaman mendalam kepada publik. Selain itu, pemberitaan hendaknya dapat menciptakan ketenangan di tengah masyarakat, mengedukasi, dan tidak menciptakan kepanikan.

Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat juga mengingatkan para wartawan mengenai kewajiban melindungi identitas atau data pribadi masyarakat yang tengah dalam penanganan medis Virus Corona.

“Silakan para wartawan menyampaikan informasi yang obyektif dan bermanfaat terkait Virus Corona ini, namun secara bersamaan melindungi data atau identitas pribadi korban virus yang tengah dalam perawatan medis,” kata Ketua Umum PWI Atal Sembiring Depari, Selasa (3/3) petang.

Ketum PWI Pusat Imbau Pers Jangan Ungkap Identitas Korban Corona
Sumber: Reuters

Baca juga: Identitas Pengidap Corona Terungkap,Komisioner KIP: Itu Melanggar UU

Pernyataan  itu disampaikan  Atal merespons keluhan masyarakat terhadap pemberitaan  sebagian media yang menyiarkan identitas pribadi pasien yang diduga mengalami infeksi Virus Corona. Pernyataan PWI ini juga telah dibahas dalam Rapat Pleno Pengurus PWI Pusat.

 “Silakan wartawan atau media menyampaikan fakta-fakta yang telah terkonfirmasi. Tetapi, jangan lupa juga harus menghormati hak-hak pribadi korban. Jangan sampai mengganggu hak pribadi pasien dan keluarganya. Bahkan masyarakat yang tinggal di lingkungan rumah pasien,” tambah Atal S Depari di Kantor PWI di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

PWI Pusat mengingatkan kembali wartawan dan para pengelola news room  agar menaati  Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dalam mengembangkan berita terkait  kasus Virus Corona. 

BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait