Oleh Redaksi Ceknricek.com
06/05/2023, 8:06 WIB
Hendra seakan membuktikan bahwa semangat, kerja keras dan dedikasi adalah kunci untuk meraih perubahan yang positif dalam hidup. Kini, suaranya yang merdu sebagai muadzin Musholla An Nurlin Tunas Mulia dan keterampilannya dalam merawat kebun dan empang ikan nila menjadi simbol harapan dan kemajuan bagi komunitas itu
Ceknricek.com--Matahari pagi bersinar hangat di desa kecil tempat Hendra tumbuh besar. Nama itu kini telah dikenal baik oleh seluruh penduduk desa. Suara azan merdu yang setiap hari menggema dari Musholla An Nurlin Tunas Mulia, Bantar Gebang, tidak hanya menyampaikan panggilan sholat, tapi juga sebuah cerita inspirasi yang menyejukkan hati.
silaturahmi tunas mulia bantar gebang
Hendra, santri Tunas Mulia berusia 11 tahun, bukanlah sosok yang asing bagi warga desa. Hendra, tiga tahun yang lalu, adalah seorang anak laki-laki pendiam dan sering tampak lusuh. Namun, sekarang, dia telah bertransformasi menjadi seorang anak yang cerdas dan gigih.
Hendra
Dengan tekun, dia belajar dan berkembang, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam kehidupan nyata. Sang paman, Mang Utam, memperkenalkannya pada dunia pertanian. Di bawah asuhan dan bimbingan Mang Utam, Hendra merawat kebun dan empang ikan nila. Pekerjaan ini tidak hanya memberinya keterampilan baru, tetapi juga rasa tanggung jawab dan kemandirian.
Hendra memiliki hobi unik yang tidak biasa untuk anak seusianya. Dia sangat tertarik dengan dunia pertanian, khususnya dalam hal pengetahuan tentang tanaman. Warga desa seringkali terpesona dengan cara dia bercerita tentang berbagai jenis tanaman, mulai dari cara menanam hingga merawatnya.
Ketika berbicara tentang tanaman, Hendra tampak begitu bersemangat. Matanya berbinar-binar dan ekspresi wajahnya berubah menjadi lebih hidup. Dia juga dapat menjelaskan perbedaan antara berbagai jenis tanaman, mengidentifikasi mereka berdasarkan ciri-ciri khusus mereka, dan merinci cara terbaik untuk merawatnya.
empang ikan nila
Selain itu, kecintaan Hendra terhadap adzan telah mengubahnya menjadi muadzin pilihan di Musholla An Nurlin Tunas Mulia. Suaranya yang lantang dan merdu, menjadi pertanda waktu ibadah telah tiba, membawa ketenangan dan kedamaian bagi warga desa.
Renaldi, seorang sahabat yang juga menyaksikan transformasi Hendra, mengirim pesan harapannya untuk Hendra. Dia berdoa agar Hendra terus sukses dan berkembang baik, tidak hanya sebagai individu yang cerdas dan tangguh, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi muda lainnya.
Perjalanan Hendra masih panjang, namun dia telah menunjukkan bahwa melalui kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat meraih kemajuan dan pertumbuhan yang signifikan.
Hendra adalah bukti hidup bahwa kemampuan seseorang tidak ditentukan oleh masa lalu mereka, melainkan oleh usaha dan kerja keras mereka. Semoga kisah inspiratif Hendra ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk selalu berusaha dan tidak pernah menyerah. Barokallah, Hendra!
Editor: Ariful Hakim