Kronologi Penangkapan Christopher Steffanus Budianto di Thailand, Pelaku Penipu Jessica Iskandar | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Istimewa

Kronologi Penangkapan Christopher Steffanus Budianto di Thailand, Pelaku Penipu Jessica Iskandar

Ceknricek.com -- Tersangka Christoper Steffanus Budianto (CSB) kasus penipuan artis Jessica Iskandar ditangkap saat jalan-jalan sore di salah satu ruas jalan protokol di kawasan Bangkok, Thailand.

“Yang bersangkutan sedang melakukan kegiatan aktivitas biasa, berjalan di sore hari di pinggir jalan suatu jalan protokol. Kemudian sudah diikuti petugas, pukul 15.00 sore waktu Thailand diamankan,” kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah di Polda Metro Jaya, Rabu (22/11/23).

Menurut Yuliansyah, penangkapan terhadap tersangka Christoper dilakukan bekerja sama dengan kepolisian Thailand (Royal Thai Police) yang ada di Bangkok.

Kemudian pada saat penangkapan oleh Polisi Thailand dan Indonesia, tidak ada perlawanan dari yang bersangkutan. Tersangka cukup kooperatif ketika proses penangkapan itu terjadi.

“Tidak ada perlawanan, yang bersangkutan cukup kooperatif,” jelas Yuliansyah.

Selanjutnya berkat kerja sama Kapolisian Indonesia melalui Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri dengan Atase Polisi (Atpol), Kedutaan Besar Republik Indonesia, Interpol, dan Royal Thai Police, tersangka Christoper diterbangkan ke Indonesia.

Dengan dikawal ketat, Christoper mendapat di Indonesia pada hari Selasa (21/11/23) malam WIB. Lalu tersangka langsung digelandang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.

“Langsung kita boyong sudah sampai di Mako dengan selamat, selanjutnya kita lakukan proses pemeriksaan,” tegas Yuliansyah.

Dalam pelariannya Christopher kerap-kerap pindah negara selama menjadi buronan. Namun, dia belum dapat mengungkapkan lebih rinci negara mana saja yang disinggahi tersangka Christopher selama pelariannya hingga akhirnya ditangkap di Bangkok, Thailand.

“Diindikasi seperti itu (tersangka sering berpindah-pindah negara-red). Yang pasti kami lakukan pemeriksaan dulu," jelas Yuliansyah.

Yuliansyah mengatakan, sebelum ditangkap proses pengejaran terhadap tersangka Christoper tersebut difokuskan ke luar negeri.

Karena memang pihaknya menduga, Christoper kabur ke dua negara yakni Malaysia dan Singapura. Saat ini pihak penyidik akan melakukan pendalaman apa yang dilakukan pelaku selama dalam pelarian.

"Kita belum bisa bicara banyak karena belum melakukan pemeriksaan. Tetapi, yang bersangkutan memang selain pindah-pindah tempat, menghindari pengejaran kita," kata Yuliansyah.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait